Ribuan guru honorer yang lulus PPPK tahap I risau hatinya.
Sebab, penetapan NIP PPPK guru belum juga ada tanda-tanda diproses, padahal mereka sudah telanjur keluar dana saat pemberkasan.
Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan Susi Maryani mengungkapkan mereka sudah mengurus surat keterangan (suket) kesehatan.
Suket ini akan expired sehingga mereka harus memulai lagi dari nol.
"Penetapan NIP PPPK guru enggak tahu kapan dimulai. Masalahnya, kami sudah buat suket sejak November, keburu expired," keluh Susi Maryani kepada JPNN.com, Minggu (12/12).
Susi menceritakan untuk membuat suket kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (nafza) mereka harus mengeluarkan dana Rp 535 ribu. Menurutnya, jumlah sebegitu sudah paling murah di Palembang, di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kalau rumah sakit umum daerah lebih mahal," ucapnya
Berdasarkan data SNWI Sumsel, guru honorer di Palembang dan Sumatera Selatan yang lulus PPPK, rata-rata sudah mengurus suket kesehatan. Susi mengungkapkan jumlah guru honorer di Kota Palembang yang sudah urus Suket lebih kurang 365 orang.
Untuk guru honorer di provinsi sekitar 1.700. (esy/jpnn)