"Alhamdulillah saya selesai mengisi DRH pada 8 Januari 2022," kata Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar, Sri Hariyati Selasa (11/1).
Dia sempat terkendala dalam pengurusan surat keterangan (Suket) kesehatan. Namun, sebelum batas waktu pengisian DRH pada 10 Januari 2022, Sri akhirnya bisa menyelesaikan.
Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih juga sukses mengisi DRH pada 9 Januari. Dia sempat waswas karena sejak SSCASN sempat susah dibuka.
"Ini dokumen sudah lengkap, masalahnya di sistem SSCASN. Alhamdulillah berhasil juga," ucapnya.
Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan, Susi Maryani lebih aman. Dia sudah mengisi DRH sejak akhir Desember 2021.Dia menyebutkan seluruh guru honorer di wilayah Sumatera Selatan rata-rata aman karena sejak November mereka sudah pemberkasan.
"Alhamdulillah Pemda kami sangat proaktif. Ketika daerah lain belum pemberkasan, kami sudah sejak November," terangnya.
Kondisi tersebut menguntungkan para calon PPPK karena mereka tidak terburu-buru mengisi DRH.
Dia bisa memahami bagaimana kondisi rekan-rekannya yang baru pemberkasan akhir Desember. Semuanya serba mepet.
Adapun tampilan SSCASN bagi peserta yang berhasil mengisi DRH tertulis:
"Seleksi Kompetensi PPPK. Selamat (nama calon PPPK guru)!
Anda lulus seleksi PPPK guru tahun 2021.
Terima kasih Anda telah melakukan pengisian daftar riwayat hidup." (esy/jpnn)