Cuma 100 CPPPK Guru Mengisi DRH dari 845 Yang Lulus Tahap 1

 Cuma 100 CPPPK Guru Mengisi DRH dari 845 Yang Lulus Tahap 1

Tangkapan layar di akun SSCASN guru honorer yang gagal isi DRH penetapan NIP PPPK. Foto: Tangkapan layar.
Pengisian daftar riwayat hidup (DRH) di akun SSCASN masih menimbulkan polemik.

Terungkap, banyak calon PPPK guru tahap 1 belum mengisi DRH, yang jadwal pengisiannya ditutup pada 10 Januari 2021.

Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ada sebanyak 845 guru honorer yang lulus PPPK guru tahap 1.

Anehnya, kata dia, yang mengisi DRH hanya sekitar 100 guru honorer yang lulus PPPK guru tahap 1. 

"Informasi yang saya peroleh dari pengurus FHNK2I Pemalang, pemberkasan mereka sampai 27 Januari. Makanya ini sangat membingungkan para peserta," kata Sutopo , Kamis (13/1).

Dia menyebutkan bahwa Kabupaten Pemalang mengajukan formasi PPPK guru 2021 sebanyak 1.849. Formasi yang ditetapkan 1.479. 

Yang lulus PPPK guru tahap 1 sebanyak 845. 

Untuk PPPK guru tahap 2, yang lulus 400.< p>"Yang membingungkan, Pemalang berbeda sendiri untuk wilayah Jateng. Malah jadwal pemeriksaan kesehatannya sampai 27 Januari," ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat guru honorer khawatir. Sebab, hal itu dikhawatirkan akan memengaruhi penetapan NIP PPPK kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah.

Selain itu, kata dia, keterlambatan mengisi DRH juga dialami guru honorer dari Papua.

Para calon PPPK guru tahap I terlambat mengisi DRH.

Keterlambatan itu karena masalah jaringan.

"Kasihan juga kawan-kawan ini. Kami hanya berharap ada solusi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)," pungkas Sutopo. (esy/jpnn)