Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan peringatan kepada para calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru tahap 2.
Pasalnya, yang mengisi daftar riwayat hidup (DRH) di akun SSCASN, masih sangat rendah.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengungkapkan, data per 28 Januari, calon PPPK guru tahap 2 yang mengisi DRH baru 24.755 orang, dari 120.137 peserta lulus.
Kondisi ini sangat disayangkan karena pengisian DRH sudah dimulai 19 Januari 2022.
"Tinggal sepekan lagi pengisian DRH, data yang masuk hanya 20 persen. Ini sangat rendah sekali," kata Deputi Suharmen , Jumat (28/1).
Dia menegaskan, BKN tidak akan mentolerir terhadap peserta yang tidak mengisi DRH. Sebab, DRH itu penting sebagai dasar untuk mendapatkan NIP PPPK.
Jika yang bersangkutan tidak mengisi, lanjut Suharmen, sama artinya tidak pernah mengajukan diri untuk diangkat menjadi PPPK.
"Selama ini para calon PPPK hanya terdaftar di sekolahnya. Datanya tidak pernah ada di BKN yang memang diberikan kewenangan oleh UU 5 Tahun 2014 untuk menerbitkan nomor induk atau NI ASN, baik PNS maupun PPPK," tegasnya.
Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan para calon PPPK guru tahap 2 untuk segera mengisi DRH, sebelum 4 Februari 2022.
"Kami imbau segeralah mengisi DRH kalau semua dokumen telah lengkap. Jangan dilambat-lambatin untuk mencegah gangguan jaringan ketika traffic lagi sibuk," seru Deputi Suharmen.(esy/jpnn)