Rekomendasi Sekolah Kedinasan buat Lulusan IPS, Kuliah Gratis & Diangkat CPNS

Menkum HAM Yasonna Laoly meresmikan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip). Adanya Poltekip ini dimaksudkan meningkatkan kompetensi para petugas Lapas.
Foto: Lamhot Aritonang
Setiap tahun sejumlah sekolah kedinasan membuka penerimaan taruna baru untuk siswa SMA sederajat. Meskipun mayoritas pendaftaran diperuntukkan bagi lulusan IPA, namun ada pula yang tersedia bagi lulusan IPS.

Sekolah kedinasan atau yang sering dikenal dengan sekolah ikatan dinas adalah perguruan tinggi kedinasan yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Selama menempuh pendidikan, mahasiswa akan dibebaskan dari biaya kuliah. Selain itu, lulusan sekolah kedinasan bisa menjadi CPNS setelah menamatkan pendidikannya.

Beberapa instansi yang aktif membuka pendaftaran di tahun sebelumnya antara lain Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), BIN (Badan Intelijen Negara), BPS (Badan Pusat Statistik), BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).

Sekolah Kedinasan buat Lulusan IPS

Mayoritas sekolah kedinasan terbuka bagi lulusan IPA karena program studi yang akan ditempuh nantinya berkaitan dengan ilmu-ilmu saintek, seperti teknik. Berikut rekomendasi sekolah kedinasan yang terbuka untuk lulusan IPS:

1. Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)

PKN STAN membuka penerimaan taruna baru dari jurusan IPA dan IPS. Tak heran jika sekolah kedinasan satu ini menjadi favorit calon taruna setiap tahunnya.

Melansir situs PKN STAN, sekolah kedinasan ini membuka 9 program studi, di antaranya D4 Akuntansi Sektor Publik, D4 Manajemen Keuangan Negara, D4 Manajemen Aset Publik, D3 Akuntansi, D3 Pajak, D3 PBB/Penilai, D3 Kepabeanan dan Cukai, D3 Kebendaharaan Negara, dan D3 Manajemen Aset.

2. Politeknik Keimigrasian dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekim dan Poltekip)

Poltekim dan Poltekip merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah Kemenkumham. Seperti halnya PKN STAN, dua sekolah kedinasan ini juga terbuka bagi siswa lulusan IPS.

Selain kuliah secara gratis, lulusan Poltekim dan Poltekim akan langsung kerja pada jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi dan ditempatkan dalam Jabatan Analis Keimigrasian. Sementara lulusan Poltekip akan ditempatkan di bawah Ditjen Pemasyarakatan.

Berdasarkan surat Pengumuman Nomor: SEK-KP.02.04-2, tersedia empat formasi yakni umum, putra/putri Papua/Papua Barat, pegawai, dan pegawai putra/putri Papua/Papua Barat. Pada tahun 2021 Poltekim dan Poltekim menyediakan masing-masing 300 kuota bagi calon taruna/taruni.

3. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

IPDN adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kemendagri. Pada tahun 2021, sekolah ikatan dinas yang terletak di Sumedang, Jawa Barat ini menyediakan kuota sebanyak 1.164 calon praja.

Seperti halnya rekomendasi sekolah kedinasan buat lulusanIPS sebelumnya, IPDN juga membuka peluang bagi siswaIPS dengan rata-rata Ijazah minimal 70 untuk nilai rata-rata rapor dan nilai ujian sekolah. Sedangkan untuk Provinsi Papua dan Papua Barat nilai rata-rata minimal sebesar 65.

Selanjutnya Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan

Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan

Pada tahun 2021 pendaftaran sekolah kedinasan dilakukan secara terpusat melalui laman https://dikdin.bkn.go.id/. Sebagai gambaran, berikut cara pendaftaran sekolah kedinasan pada tahun 2021:

1. Pelamar mengakses portal SSCASN di alamat https://sscasn.bkn.go.id kemudian pilih DIKDIN atau pada https://dikdin.bkn.go.id/.

2. Membuat akun SSCN Sekolah kedinasan dengan NIK yang telah tervalidasi melalui data Dukcapil kemudian mencetak Kartu Informasi Akun.

3. Login ke SSCN Sekolah Kedinasan dengan menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan.

4. Upload swafoto, memilih Sekolah Kedinasan, melengkapi Nilai, upload berkas dan melengkapi biodata. Pelamar hanya diperbolehkan untuk memilih satu Sekolah Kedinasan.

5. Mengecek resume dan mencetak kartu pendaftaran.

6. Verifikator Instansi melakukan verifikasi data dan berkas pelamar yang telah masuk.

7. Pelamar Log In ke SSCN, mengecek status kelulusan verifikasi administrasi.

8. Pelamar mendapatkan kode billing dan melakukan proses pembayaran (bagi pelamar yang lulus verifikasi). Aturan mengenai pembayaran silahkan cek di sekolah kedinasan terkait.

9. Mencetak kartu ujian di SSCN setelah pembayaran diterima dan dikonfirmasi oleh sistem.

10. Mengikuti proses seleksi sesuai dengan ketentuan instansi.

11. Informasi status kelulusan pelamar akan diumumkan oleh Panitia Seleksi Sekolah Kedinasan instansi dapat dilihat di SSCN.

Untuk diketahui, pendaftaran sekolah kedinasan umumnya dibuka sekitar awal April. Jangan sampai ketinggalan ya! (kri/nwy)