Instruksi Ketum FGHNLPSI Terkait Seleksi PPPK Tahap 3

 

Instruksi Ketum FGHNLPSI Terkait Seleksi PPPK Tahap 3
Para pengurus FGHNLPSI foto bersama Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Ditjen GTK Kemendikbudristek Praptono. Foto: Dokumentasi FGHNLPSI 

Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengeluarkan instruksi penting terkait isu dibukanya seleksi PPPK tahap 3. Pasalnya, ada banyak guru honorer yang terprovokasi dengan informasi tersebut.

Heti meminta seluruh guru honorer negeri yang tergabung dalam FGHNLPSI agar tidak terkecoh dengan informasi tersebut.

"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak benar, apa lagi kami dalam beberapa kali demo sudah mendapatkan penjelasan detail tentang arah kebijakan Kemendikbudristek terkait seleksi PPPK guru ini," kata Heti  Senin (21/2).

Dia mengungkapkan walaupun rata-rata anggota FGHNLPSI tidak terkecoh dengan informasi bahwa seleksi PPPK guru tahap 3 sudah dimulai, tetapi tidak sedikit pula yang membuka akun SSCASN. 

Tidak ingin anggota FGHNLPSI masuk perangkap modus percaloan, Heti pun getol menyampaikan informasi lewat akunnya di media sosial. 

Seperti terpantau di kanal Heti Koestrianingsih di YouTube, Heti mengunggah penjelasan detail Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Ditjen GTK Kemendikbudristek Praptono. 

Dalam kesempatan itu, Praptono menjelaskan bakal ada kebijakan khusus bagi 193 ribuan guru honorer negeri yang lulus passing grade PPPK 2021, tetapi tidak mempunyai formasi.

Kebijakan khusus itu akan dituangkan dalam PermenPAN-RB dan dilaksanakan pada PPPK 2022.

"Sudah jelas bahwa tidak mungkin tiba-tiba memilih formasi tahap 3 karena Kemendikbudristek janji akan ada regulasi baru,” ujar Heti 

Dia meminta guru honorer negeri fokus mengawal janji Kemendibudristek soal regulasi untuk mereka. Jangan juga mudah terpancing dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Yang ikut demo FGHNLPSI pasti tahu arah kebijakan pemerintah. Mustahil pemerintah buka seleksi PPPK guru tahap 3 tiba-tiba begitu. Lagi pula tidak ada pengumuman resmi pemerintah," pungkas Heti Kustrianingsih. (esy/jpnn)