Ini dilihat dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang angkanya di bawah 10 persen dari total jumlah guru honorer yang lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)
Karo Humas BKN Satya Pratama mengungkapkan, jumlah PPPK guru tahap 1 yang lulus sebanyak 173.723.
Dari jumlah tersebut yang sudah ditetapkan NIP PPPK sebanyak 5.976 orang.
"Itu data terakhir per minggu lalu ya," kata Satya kepada JPNN.com, Sabtu (5/2).
Jumlah NIP PPPK yang ditetapkan tersebut masih sangat sedikit, tidak sampai 10 persen.Mengenai penyebab NIP PPPK yang ditetapkan sedikit, Satya menyarankan menanyakan kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kalau dari BKN, selama sudah diajukan pasti akan ditetapkan NIP-nya.
Sesuai PP Manajemen PPPK, ada ketentuan penetapan NIP PPPK maksimal 25 hari kerja, dihitung dari usulan pejabat pembina kepegawaian (PPK).
"Jadi, selama PPK belum mengajukan usulan penetapan nomor induk PPPK, bagaimana bisa BKN memprosesnya," ucapnya.
Sementara, Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengaku terkejut dengan data BKN tersebut.
Pasalnya, itu jadi pertanda buruk bagi guru honorer.
Dia pun mempertanyakan apa sebenarnya yang terjadi, sehingga jumlah NIP PPPK yang baru ditetapkan hanya 5 ribuan.
"Ya, Allah benarkah ini? Kami harus mendekati masing-masing BKD untuk mengawal penetapan NIP PPPK ini," ujarnya.
Ketua DPD Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (PGHRI) Jawa Timur Nurul Hamidah malah menduga ini ada kaitannya dengan anggaran.
Sebab, ada informasi yang beredar masif kalau NIP dan SK PPPK baru ditetapkan Juni.
"Informasi dari kawan-kawan pengurus kabupaten/kota seluruh Jatim, daerah kesulitan dengan anggaran gaji, padahal Kemendikbudristek memastikan gaji PPPK guru 2021 sudah masuk DAU 2022," tuturnya.
Baik Sutopo maupun Nurul berharap penetapan NIP PPPK guru tahap 1 berjalan lancar dan jangan sampai molor ke pertengahan tahun. (esy/jpnn)