Sekolah kedinasan atau yang sering dikenal dengan sekolah ikatan dinas adalah perguruan tinggi kedinasan yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.
Mahasiswa sekolah kedinasan yang kemudian disebut dengan taruna/taruni, akan dibebaskan dari biaya kuliah selama pendidikan berlangsung. Selain itu, lulusan sekolah kedinasan bisa diangkat menjadi CPNS di instansi penyelenggara pendidikan bersangkutan.
6 Sekolah Kedinasan buat Siswa IPA dan SMK
Mayoritas sekolah kedinasan dibuka untuk siswa IPA dan SMK. Namun, ada juga yang terbuka untuk semua jurusan, baik IPA maupun IPS.
Nah, apabila merupakan siswa SMA jurusan IPA atau siswa SMK, enam sekolah kedinasan ini bisa jadi pilihan yang cocok buat kalian. Yuk simak apa saja!
1. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Poltek SSN merupakan sekolah kedinasan di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Dilansir dari poltekssn.ac.id, pada pendaftaran tahun lalu, siswa yang bisa mendaftar berasal dari SMA/MA jurusan IPA dan siswa SMK teknik elektronika dan SMK TI bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Nilai mata pelajaran yang dipertimbangkan dalam proses seleksi di Poltek SSN adalah matematika dan bahasa Inggris masing-masing minimal 80 pada semester 4 dan 5. Secara umum, proses seleksi akan dilakukan dalam enam tahap.
Di antaranya seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, seleksi akademik, seleksi kesehatan dan kesamaptaan, seleksi psikologi dan wawancara serta mental ideologi, dan pemantauan terakhir.
2. Politeknik Statistika STIS
Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) merupakan sekolah kedinasan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada pendaftaran tahun lalu, seperti dilansir dari situsnya, selain siswa jurusan IPA, siswa jurusan IPS juga diperbolehkan untuk mendaftar.
Adapun, untuk siswa SMK yang dibutuhkan berasal dari jurusan teknik komputer dan informatika. Syarat ini bisa dilihat pada laman penerimaan taruna baru dari Politeknik Statistika STIS.
3. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
PPI Madiun merupakan salah satu sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Untuk diketahui, Kemenhub menyelenggarakan banyak sekolah kedinasan, seperti Sekolah Tinggi Transportasi Darat, 10 sekolah tinggi, poltek dan akademi lainnya.
Sekolah kedinasan di bidang perkeretaapian ini hanya diperuntukkan bagi siswa SMA/MA jurusan IPA dan siswa SMK. Pada pendaftaran tahun lalu, siswa SMK yang dapat mendaftar berasal dari jurusan berikut ini:
- Teknologi konstruksi dan properti
- Geospasial
- Teknik geomatika
- Informatika
- Teknik telekomunikasi
- Teknik elektronika
- Teknik ketenagalistrikan
- Teknik instrumentasi industri
- Teknik mesin
- Teknik industri
- Teknik otomotif, teknik elektronika
- Teknik komputer dan informatika
4. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
STMKG merupakan sekolah kedinasan yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sekolah kedinasan ini membuka empat jurusan, yakni D4 Klimatologi, D4 Meteorologi, D4 Geofisika, dan D4 Instrumentasi.
Pada pendaftaran tahun lalu, STMKG dapat diambil oleh siswa SMA/MA semua jurusan, tidak hanya IPA. Adapun, untuk siswa SMK hanya mereka yang berasal dari kompetensi keahlian teknik mekatronika, teknik transmisi telekomunikasi, teknik elektronika industri, teknik jaringan akses, teknik komputer dan jaringan, serta rekayasa perangkat lunak.
5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
STIN merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Dilansir dari situsnya, STIN terbuka untuk siswa SMA/SMA/SMK bukan lulusan paket C.
Pada pendaftaran tahun lalu, nilai rata-rata ijazah untuk lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019 dan 2020 minimal 80. Sedangkan untuk tahun 2021 nilai rata-rata rapor semester 1 sampai 5 minimal 75.
6. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
STTD merupakan sekolah kedinasan yang dijalankan oleh Kemenhub. Tentunya, lulusan SMA jurusan IPA dan lulusan SMK bisa mendaftar ke sekolah tinggi satu ini. Jurusan siswa SMK yang bisa mendaftar di STTD pada tahun lalu tidak jauh berbeda dengan di PPI Madiun.