5 Sekolah Kedinasan buat Anak IPA Kurang Peminat

Salah satu gedung Poltekpel Banten milik Kementerian Perhubungan.
Poltekpel Banten termasuk salah satu sekolah kedinasan yang sepi peminat. Foto: Poltekpel Banten
Sejumlah sekolah kedinasan diketahui masih sepi peminat. Padahal, para lulusan berkesempatan diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) setelah menamatkan pendidikan.

Sekolah kedinasan atau yang sering dikenal dengan sekolah ikatan dinas adalah perguruan tinggi kedinasan yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.

Para taruna akan mendapatkan sejumlah fasilitas, mulai dari pembebasan biaya pendidikan, tunjangan hidup, hingga dipekerjakan instansi penyelenggara sekolah kedinasan pasca lulus.

Sekolah kedinasan ini terbuka untuk siswa lulusan SMA/SMK dari berbagai jurusan. Meski demikian, mayoritas memang terbuka untuk siswa SMA IPA dan SMK teknik.

5 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat untuk Anak IPA

Berdasarkan hasil pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2021 sebagaimana disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam akun media sosialnya, diketahui sejumlah politeknik pelayaran dan penerbangan milik Kementerian Perhubungan kurang diminati para peserta. Berikut lima di antaranya:

1. Politeknik Pelayaran Barombong (Poltekpel Barombong)

Poltekpel Barombong merupakan sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan. Dilansir dari situsnya, sekolah ini diresmikan Menteri Perhubungan pada 28 Juni 1980 dengan nama awal Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran Dasar (BPLPD).

Program studi Poltekpel Barombong yang tersedia antara lain Nautika, Permesinan Kapal, dan Manajemen Transportasi Laut.

2. Politeknik Pelayaran Sorong (Poltekpel Sorong)

Poltekpel Sorong awalnya bernama Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2I). Balai pelatihan ini resmi menjadi politeknik dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Nomor 31 Tahun 2019.

Seperti Poltekpel Barombong, program studi yang tersedia di Poltekpel Sorong antara lain Nautika, Permesinan Kapal, dan Manajemen Transportasi Laut.

Melansir situsnya, sekolah kedinasan yang terletak di tanah Papua ini sedang membuka pendaftaran program D3 jalur mandiri (non pola pembibitan) dan program non diploma diklat pelaut pembentukan tingkat IV. Pendaftaran dilakukan secara online melalui https://sipencatar.poltekpel-sorong.ac.id/ hingga 17 April 2022.

3. Politeknik Pelayaran Banten (Poltekpel Banten)

Sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan yang terletak di Tangerang ini juga kurang diminati siswa. Program studi yang dibuka juga sama dengan poltekpel lainnya.

Berdasarkan informasi penerimaan calon taruna tahun lalu, siswa jurusan IPA dapat mendaftar di ketiga program studi yang tersedia. Sementara itu, lulusan IPS dan Bahasa hanya bisa mendaftar di program studi Manajemen Transportasi Laut.

4. Politeknik Penerbangan Makassar (Poltekbang Makassar)

Poltekbang Makassar membuka empat program studi jenjang diploma. Keempatnya adalah Teknik Navigasi Udara/Teknologi Navigasi Udara, Teknik Listrik Bandara/Teknologi Bandar Udara, Teknik Pesawat Udara/Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara, dan Lalu Lintas Udara/Manajemen Lalu Lintas Udara.

Sekolah kedinasan ini terbuka untuk lulusan SMA/MA jurusan IPA dan siswa SMK di sejumlah jurusan. Merujuk pada penerimaan tahun 2021, siswa SMK yang bisa mendaftar harus berasal dari jurusan Teknologi Pesawat Udara, Otomotif, Teknik Komputer dan Informatika, Teknik Mesin, Elektronika, Ketenagalistrikan, dan Teknik Telekomunikasi.

5. Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar)

Poltekpel Sumbar merupakan perguruan tinggi negeri yang berada di bawah Kementerian Perhubungan, sama halnya dengan keempat politeknik sebelumnya. Program studi yang tersedia antara lain D3 Nautika, D3 Teknologi Nautika, dan D4 Transportasi Laut.

Sebagai informasi, biaya kuliah untuk skema pola pembibitan dibiayai oleh negara. Sementara itu, biaya kuliah mahasiswa jalur non pola pembibitan ditetapkan masing-masing politeknik. Kira-kira detikers tertarik masuk sekolah kedinasan mana, nih?

(kri/twu)detik