BKN Umumkan NIP CPNS 2021 Tiap Jumat

CPNS saat mengikuti SKD di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Senin (27/1/2020). Tes SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan mulai 27 Januari hingga 28 Februari 2020 dengan jumlah peserta memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 orang. (/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan 18.710 CPNS tahun formasi 2021 telah menerima Nomor Identitas PNS (NIP). Sementara 220 lainnya dianggap telah mengundurkan diri.

Jumlah itu masih terlalu sedikit dari total CPNS 2021 yang lolos perekrutan. Namun, BKN jelang akhir pekan ini akan kembali mengumumkan penerbitan NIP.

"Kami akan update minggu ini pada hari Jumat (4/3/2022)," kata Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama BKN Satya Pratama , Selasa (1/3/2022).

Menurut data yang dimiliki BKN per Jumat (25/2/2022) kemarin, dari 112.543 CPNS yang lulus, 111.117 atau 98,6 persen telah mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH). Dari angka tersebut 18.710 telah terbit NIP-nya, dan 220 dianggap mengundurkan diri.

Sementara untuk PPPK Fungsional, proses pengisian DRH dari 11.918 yang lulus formasi telah mencapai 11.827 (99,2 persen). Dari angka tersebut 9.702 telah mendapatkan NI PPPK, dan 56 dianggap mengundurkan diri.

PPPK Guru

800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS

Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Herman Zakharia)

PPPK Guru tahap 1, dari 173.723 yang lulus, 173.387 (99,7 persen) telah mengisi DRH. Dari angka itu 41.799 telah diterbitkan NI PPPK, dan 104 dianggap mengundurkan diri.

Sedangkan untuk PPPK Guru tahap 2, dari 120.137 yang lulus, 117.858 (98 persen) telah mengisi DRH. Dari angka tersebut 909 telah diterbitkan NI PPPK, dan 264 dianggap/mengundurkan diri.

Satya mengklaim, tidak ada kendala berarti dalam proses penetapan NIP CPNS ini. Sekarang tinggal tugas masing-masing instansi mengumumkannya kepada para calon abdi negara.

"Tidak ada (kendala), yang telah diterbitkan tinggal diumumkan oleh instansi," ujar Satya.

Liputan6