Sekolah kedinasan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah. Perguruan tinggi ini juga dikenal sebagai sekolah ikatan dinas.
Seperti namanya, para taruna berkesempatan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) setelah menamatkan studinya. Menariknya lagi, mereka tidak perlu membayar biaya kuliah alias semua ditanggung oleh negara.
Lantas, apa saja sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran bagi siswa jurusan IPS? Simak daftar selengkapnya berikut ini.
Daftar Sekolah Kedinasan untuk Jurusan IPS
1. Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)
PKN STAN merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Sekolah kedinasan ini menyelenggarakan program studi Diploma bidang Keuangan Negara (Kemenkeu).
Dilansir dari situsnya, terdapat sembilan program studi yang terbuka untuk siswa jurusan IPS. Di antaranya D4 Akuntansi Sektor Publik, D4 Manajemen Keuangan Negara, D4 Manajemen Aset Publik, D3 Akuntansi, D3 Pajak, D3 PBB/Penilai, D3 Kepabeanan dan Cukai, D3 Kebendaharaan Negara, dan D3 Manajemen Aset.
Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Budi Prasetyo Widyobroto beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa pada tahun ini, STAN masih menggunakan nilai UTBK SBMPTN 2022 dalam proses pendaftarannya.
Selain terbuka untuk jurusan IPS, PKN STAN juga membuka pendaftaran bagi siswa jurusan IPA.
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Sekolah kedinasan yang terbuka bagi lulusan IPS lainnya adalah IPDN. Sekolah yang terletak di Sumedang Jawa Barat ini berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pada tahun 2021, tersedia 1.164 kuota bagi calon praja. Merujuk pada ketentuan pendaftaran tahun lalu, rata-rata ijazah siswa IPS formasi umum minimal 70 untuk nilai rata-rata rapor dan nilai ujian sekolah. Sedangkan untuk formasi Papua dan Papua Barat minimal 65.
3. Politeknik Keimigrasian dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekim dan Poltekip)
Poltekim dan Poltekip merupakan dua sekolah kedinasan yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Selain sekolah gratis, para taruna akan langsung dipekerjakan oleh Kemenkumham.
Lulusan Poltekim akan ditempatkan kerja pada jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi dan ditempatkan dalam Jabatan Analis Keimigrasian. Sedangkan lulusan Poltekip akan ditempatkan di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Merujuk pada pendaftaran tahun lalu, tersedia 300 kuota untuk calon taruna/taruni di Poltekim dan Poltekip. Sementara untuk formasinya sendiri, berdasarkan Pengumuman Nomor: SEK-KP.02.04-2, terbuka untuk umum, putra/putri Papua/Papua Barat, pegawai, dan pegawai putra/putri Papua/Papua Barat.
Penerimaan calon taruna/taruni sekolah kedinasan dibuka pada bulan April setiap tahunnya. Proses pendaftaran dilakukan secara serentak melalui portal SSCASN Dikdin pada laman https://dikdin.bkn.go.id. (kri/nwy) detik