Kontrak kerja ini merupakan salah satu tahapan pengangkatan PPPK guru 2021.
Menurut Ketua Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Kota Kediri Mohamad Badrul Munir, seharusnya ada 103 guru honorer yang akan menandatangani kontrak kerja.
Namun, 10 di antaranya berkasnya belum klir sehingga bisa diangkat serentak bersama 93 orang lainnya.
Sebanyak 5 orang menunggu pertimbangan teknis (Pertek), 5 lainnya masih BTL alias berkas tidak lengkap karena terganjal masa kerja.
Masa kerjanya sebagai guru honorer negeri di bawah 3 tahun, padahal sebelumnya mengajar di sekolah swasta.
Kalau digabungkan, lanjut Badrul, masa kerja 5 calon PPPK sudah di atas 3 tahun.
Yang membuat dia lega, kontrak kerjanya langsung 5 tahun terhitung 1 Februari 2022 sampai 31 Januari 2027.
Di dalam kontrak kerja itu tercantum kewajiban dan hak-hak para PPPK guru.
Dari sisi hak, PPPK guru mendapatkan banyak fasilitas. Di antaranya adalah gaji pokok dan berbagai tunjangan. Mulai dari tunjangan keluarga, pangan, jabatan fungsional, dan tunjangan lainnya.
Selain itu, PPPK guru juga mendapatkan fasilitas cuti, pengembangan kompetensi, dan penghargaan.
Penghargaan ini berupa tanda penghormatan, kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi. Selain itu kesempatan menghadiri acara resmi dan atau acara kenegaraan.
Fasilitas lainnya adalah perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan bantuan hukum.
"Alhamdulillah kami akhirnya bisa dikontrak secara resmi. Namun, saya tidak akan meninggalkan kawan-kawan yang belum diangkat hari ini, juga tenaga kependidikan yang belum mendapatkan kesempatan tes PPPK 2021," pungkas Badrul. (esy/jpnn)