Usulan Formasi PPPK Kabupaten Blora

Ilustrasi (Ainur Ochiem/R.Bjn)
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tahun ini mengajukan 1.831 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Terbagi menjadi tiga formasi yakni kesehatan, teknis, dan guru dengan mendapat porsi paling banyak.

 Kepala BKD Blora Heru Eko Wiyono menjelaskan, tahun ini pemkab telah mengusulkan jumlah kebutuhan PPPK kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB). “Kami usulkan sebayak 1.831 lowongan tahun ini,” ungkapnya.

Heru menjelaskan, terdapat tiga formasi dengan kuota paling banyak berada formasi guru yakni 1.192 kuota. Disusul 497 pegawai teknis dan 142 tenaga kesehatan. Jumlah tersebut masih bisa berubah, sebab masih menunggu kuota diberikan kepada daerah.

Setelah jumlah kuota pasti diberikan dari pemerintah pusat, data akan dirinci lagi sesuai dengan kebutuhan. “Kami masih menunggu, kira-kira diberi berapa. Beberapa perwakilan guru juga sudah melakukan audiensi bersama kami,” jelasnya. 

Sobirin, salah satu guru SMK di Kecamatan Tunjungan menjelaskan, banyak guru belum masuk dalam PPPK. Apalagi penerimaan PNS formasi guru saat ini sudah tidak ada. Sehingga memperbanyak formasi bagi guru menjadi penting.

 “Penambahan jumlah PPPK menjadi penting untuk kesejahteraan para guru, terlebih untuk guru honorer,” terangnya. 

Sebelumnya, pemkab melantik 51 PPPK nonguru yang telah mendaftar pada kuota tahun lalu. Sebagian besar merupakan formasi tenaga kesehatan telah lolos dalam berbagai tahap seleksi. (luk/rij

radarbojonegoro.jawapos