Menurut Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Batang Helmi, formasi PPPK 2022 daerah itu sebanyak 887 orang.
Dia juga memastikan Pemkab Batang pada 2022 tidak melakukan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Sebelumnya, kami sudah merekrut PPPK tenaga guru. Kemudian pada 2022, kami usulkan 877 PPPK," ucap Helmi baru-baru ini sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (14/3).
Dia memerinci 877 PPPK itu terdiri dari 810 tenaga guru, 42 tenaga medis, dan 35 tenaga Teknis.
"Formasi tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan pegawai di Kabupaten Batang," ucapnya.
Perekrutan PPPK itu dilakukan sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah yang akan meniadakan tenaga honorer di instansi pemerintah per 2023.
"Kami pastikan tidak ada formasi CPNS, tetapi mengusulkan PPPK. Hal ini sesuai kebijakan Pemerintah pusat yang memprioritaskan rekrutmen PPPK 2022," tutur Helmi.
Usulan rekrutmen PPPK itu juga telah disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Sebab, honorarium mereka nantinya akan dibiayai melalui APBD.
"Semestinya gaji PPPK masuk dalam alokasi Dana Alokasi Umum (DAU), tetapi praktiknya tidak ada penambahan DAU dari pemerintah pusat," terang Helmi.
Sementara itu, Ketua PGRI Batang Arief Rohman menyebut usulan formasi PPPK Guru di Batang tahun ini lebih banyak dibanding sebelumnya.
"Tahun ini, pemkab kembali membuka 810 formasi PPPK guru. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding sebelumnya 329 formasi,"ujar Arief. (ant/fat/jpnn)