Lebih lanjut, Aan mengaku, setidaknya ada sekitar 7.600 pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Sehingga formasi yang tersedia masih kurang dari jumlah keseluruhan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
“Kalau keseluruhan belum sesuai jumlah honorer yang ada, tetapi untuk guru dan tenaga kesehatan, target bisa mengakomodir seluruh guru tidak tetap (GTT) dan Tenaga harian lepas (THL) tenaga kesehatan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, untuk seleksi direncanakan akan digelar secara serentak pada akhir bulan September 2022 dengan satu gelombang.
“Seleksi rencana akhir september ini, mungkin dilaksanakan sekali saja,” pungkasnya
Perlu diketahui, pada tahun 2023 Pemerintah berencana untuk menghapus tenaga honorer yang mengacu pada surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, bernomor B/185/M.SM.02.03/2022 yang diundangkan pada 31 Mei 2022.
Berdasarkan hal tersebut, pemerintah daerah turut memaksimalkan tenaga honorer untuk dapat menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mengusulkan kuota formasi seleksi PPPK dan CPNS dengan jumlah banyak. [bas.bb] harianbhirawa