Hal ini Berdasarkan Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20 Tahun 2022 tentang pengadaan guru.
Dari jumlah kuota yang ditetapkan, pemerintah memprioritaskan 193.954 peserta lulus seleksi 2021 namun tidak mendapatkan formasi.
Selain itu, PPPK 2022 tenaga guru juga memprioritaskan honorer yang mengabdi selama 3 tahun lebih.
Adapun formasi PPPK 2022 tenaga guru seluruh Indonesia, sebagai berikut:
1. Jawa Barat = 143.159 formasi
2. Jawa Timur = 78.920
3. Jawa Tengah = 69.794 formasi.
4. Sumatera Utara = 59.223 formasi.
5. Riau = 33.069 formasi
6. Kalimantan Barat = 31.352 formasi.
7. Sulawesi Selatan = 28.613 formasi.
8. Lampung = 24.399 formasi.
9. Jambi = 22.958 formasi.
10. Sumatera Barat = 22.571 formasi.
11. Banten = 21.199 formasi.
12. Sumatera Selatan = 20.459 formasi.
13. Nusa Tenggara Timur = 20.392 formasi.
14. Nusa Tenggara Barat = 14.985 formasi.
15. Kalimantan Tengah = 14.588 formasi.
16. Kalimantan Timur = 14.434 formasi.
17. Bali = 13.444 formasi.
18. Sulawesi Tenggara = 12.823 formasi.
19. Kalimantan Selatan = 11.937 formasi.
20. Sulawesi Tengah = 11.856 formasi.
21. Aceh = 10.629 formasi.
22. Papua = 10.053 formasi.
23. Bengkulu = 9.321 formasi.
24. Sulawesi Utara = 8.588 formasi.
25. Daerah Istimewa Yogyakarta = 7.257 formasi.
26. Sulawesi Barat = 6.166 formasi.
27. Bangka Belitung = 5.620 formasi.
28. Maluku = 5.583 formasi.
29. Maluku Utara = 3.883 formasi.
30. Gorontalo = 3.453 formasi.
31. Kalimantan Utara = 3.309 formasi.
32. Papua Barat = 2.254 formasi.
Demikian kuota formasi guru untuk perekrutan PPPK 2022 di seluruh Indonesia.***
Editor: Randi Manangin/portalsulut