Tahun ini Pemkab Bolaang Mongondow Timur usulkan ratusan kuota ASN PPPK /Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
Adapun alokasi yang dibuka total sebanyak 1.086.128 formasi jabatan. Dimana, dari jumlah tersebut sebagian besar untuk perekrutan PPPK, yakni sebesar 1.035.810 formasi.
Kuota ASN PPPK 2022 terbagi atas kebutuhan instansi pusat dan instansi daerah.
Ada syarat dan ketentuan harus dipenuhi saat akan daftar ASN PPPK 2022.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, saat ini salah satu prioritas pemerintah saat ialah penataan tenaga non-ASN.
Hal ini juga sebagai bentuk keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II).
Untuk itu, penetapan kebutuhan ASN PPPK 2022, juga menjadi komitmen nyata dari pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan guru/tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, secara nasional.
Anas mengatakan, arah kebijakan pengadaan ASN 2022 yakni harus fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan.
Dia menguraikan, saat ini fenomena yang terjadi ialah penyebaran tenaga ASN yang tidak merata, malah bisa dibilang masih menumpuk di kota besar.
Padahal, proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahunnya telah sangat transparan.
Anas pun menegaskan, bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo begitu jelas, yakni pemerataan SDM ASN, termasuk PPPK 2022. Rekrutmen pun harus jelas dan akuntabel.
Sehingga kata Anas, masalah tenaga ASN ini tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebarannya.
Terkait rekrutmen PPPK ini, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengusulkan sebanyak 709 formasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengusulkan sebanyak 709 formasi untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal ini sebagaimana dikatakan kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Boltim, Rezha Mamonto, Senin, 19 September 2022.
“Pihak kami mengusulkan untuk formasi Tenaga Kesehatan (Nakes), guru dan tenaga teknis dengan komposisi untuk nakes sebanyak 356, guru 287 dan sisanya tenaga teknis sebanyak 66 formasi jabatan,” ucap Rezha.
Dirinya juga menambahkan bahwa untuk jumlah formasi PPPK tersebut sudah sesuai dengan pemetaan sebagaimana kebutuhan pemerintah daerah.
“Normalnya untuk Pemda Boltim butuh 3 ribu lebih ASN. Untuk kebutuhan PPPK jika dikurangi jumlah ASN sekarang ini, maka butuh 7 ratus lebih,” ujarnya.
Ditambahkannya juga, untuk rekrutmen PPPK nanti harus sesuai persyaratan formasi jabatan yang dituju.
“Contohnya untuk formasi jabatan guru kompetensinya juga harus guru serta terdaftar dapodik dan untuk hal ini diprioritaskan bagi tenaga honorer memenuhi syarat yang saat ini tengah didata,” jelasnya.***
Editor: Rensa Bambuena
Sumber: Portal Sulut