Kisah PPPK Guru yang Lolos Seleksi

Guru SMA Negeri 1 Pamijahan Bogor Jawa Barat Ade Taufik Kurahman saat bercerita pengalamannya lolos Seleksi PPPK Guru 2021 di acara Sapa GTK Episode 8, Rabu (5/10/2022).
Lihat Foto
Guru SMA Negeri 1 Pamijahan Bogor Jawa Barat Ade Taufik Kurahman saat bercerita pengalamannya lolos Seleksi PPPK Guru 2021 di acara Sapa GTK Episode 8, Rabu (5/10/2022).(Tangkap layar YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI) 
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ingin mensejahterakan para guru melalui program Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2022.

Para guru yang lolos dalam Seleksi PPPK Guru 2022 ini diharapkan bisa lebih sejahtera karena mendapat gaji rutin setiap bulan.

Tak hanya gaji dan tunjangan yang jelas, dengan lolos Seleksi PPPK Guru juga akan mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya.

Dalam memeringati Hari Guru Sedunia 2022, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek mengadakan webinar yang menghadirkan dua guru yang telah lolos Seleksi PPPK Guru tahun 2021.

Guru adalah ujung tombak

Guru SMA Negeri 1 Pamijahan Bogor Jawa Barat Ade Taufik Kurahman mengatakan, terkait tema Hari Guru Sedunia 2022 yakni "transformasi pendidikan dimulai dari guru" dia sangat setuju.

Dia menilai, tema tersebut mengingatkan bahwa guru adalah ujung tombak dari kurikulum. Guru adalah pemain inti, karena apapun kurikulumnya, guru profesional yang menuntun murid mencapai tujuannya.

"Guru bisa meningkatkan kompetensi diri dalam melakukan pembelajaran di kelas. Transformasi guru dimulai dari diri masing-masing sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki guru yakni kemandirian, mengembangkan diri dan mengembangkan orang lain, reflektif, inovatif, kolaborasi dan nilai keberpihakan kepada siswa," papar Ade dalam acara Sapa GTK Episode 8 yang disiarkan langsung di YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Rabu (5/10/2022).

Ade menekankan, guru harus profesional dalam menuntun siswa mencapai harapannya. Hal itulah yang membuat guru harus memulai transformasi pendidikan.

Ade mengajak para guru lain untuk maju bergerak melakukan transformasi pendidikan. Sehingga bisa mencapai pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

Seleksi PPPK Guru beri perlindungan hukum

Ade menekankan, pemerintah memastikan kesejahteraan dan memberi perlindungan bagi guru melalui Seleksi PPPK Guru.

Dia menilai program itu sangat bagus karena merupakan salah satu perlindungan hukum bagi guru dalam melakukan profesi.

Selain itu juga terkait dengan kesejahteraan yang didapatkan setelah lolos Seleksi PPPK Guru dari sebelumnya yang berstatus guru honorer. 

"Kemudian diangkat jadi ASN, kami ada perlindungan hukum dan ini juga berdampak bagi karier ke depannya. Regulasi ini sangat bagus dan bisa dipertanggungjawabkan peran negara keberpihakan terhadap guru. Komitmen ini terus berjalan meski banyak tantangan yang harus dihadapi terkait regulasi ini," ungkap Ade.

Lolos Seleksi PPPK Guru dapat gaji dan tunjangan

Ade menambahkan, ada dampak yang dia rasakan setelah lolos Seleksi PPPK Guru. Salah satu dampaknya yang pasti yakni berkaitan dengan gaji dan tunjangan.

Selain itu dia juga mendapat kesempatan meningkatan kompetensi melalui program-program yang diadakan pemerintah seperti program PPG.

"Dampak lain adanya perlindungan hukum kami merasa tenang saat menjalankan profesi kami. Ada payung hukum yang melindungi kami," tutur Ade.

Selain itu dampak paling penting dengan diangkatnya menjadi PPPK Guru adalah guru bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang berpihak pada siswa,

Ade menekankan, setelah lolos Seleksi PPPK Guru, dia bisa berfokus dan ingin pembelajaran lebih bagus. Hal ini karena kesejahteraan ditingkatkan sehingga guru berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran juga.

Lebih semangat mengajar

Sementara itu Guru SMP Negeri 5 Lingsar Lombok Barat Nusa Tenggara Barat Siti Ratma Suryani bercerita sudah mulai mengajar sejak tahun 2005 silam. Dan akhirnya lolos Seleksi PPPK Guru tahap I tahun 2021.

"Senang sekali saat ini sudah dapat gaji. Saya bahagia, lebih semangat untuk mengajar membimbing siswa untuk menjadi siswa lebih semangat menuntun ilmu," imbuh dia.

Siti menilai komitmen pemerintah dengan adanya Seleksi PPPK Guru ini disambut gembira dan senang.

Karena hal ini sudah ditunggu sejak lama untuk menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) dan mendapat kejelasan status termasuk honor atau gaji setiap bulan.

"PPPK bisa memperoleh kesejahteraan yang lebih baik. Sebelumnya guru honorer sangat kurang dalam kesejahteraannya. Hanya bisa membeli kuota dan transportasi tapi karena rasa cinta dunia pendidikan yang bikin semangat dalam mendidik generasi penerus bangsa," imbuhnya.

Siti menambahkan, dia juga merasa tenang, semangat dan bahagia karena sudah bisa membeli kebutuhan sehari hari. Selain itu juga leluasa untuk kegiatan pembelajaran mengajar, pulsa dan transportasi.

Selain itu, guru lebih leluasa memberikan bahan ajar yang harus diperoleh melalui download di handphone, fotokopi atau print.

Masalah biaya untuk pembelajaran tidak terlalu berarti setelah menjadi ASN. 

Namun sebelumnya kalau biaya untuk pembelajaran lebih ke dipending. Kalau sudah ada gaji lebih leluasa.

"Lebih tenang dan lebih bersemangat dalam mendidik anak-anak tidak memikirkan masalah kekurangan dalam hal ekonomi," urai Siti.kompas