Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani meminta para guru yang hendak melamar PPPK 2022 untuk tenang.
Permintaan Nunuk Suryani agar pelamar guru PPPK 2022 tetap tenang, karena pihak Kemendikbudristek terus berupaya mempersiapkan seleksi guru PPPK dengan baik.
Hal itu disampaikan Plt Dirjen GTK Kemendikbudristek Prof Nunuk Suryani dalam webinar melalui program Sapa GTK Episode 8 berjudul “Wujudkan Guru Berkualitas melalui Seleksi Guru ASN PPPK” yang tayang di kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Dikutipdari tayangan tersebut, Nunuk Suryani mengungkapkan banyak poin penting pada program Sapa GTK Episode 8 dalam rangka Hari Guru Sedunia 2022 itu.
Menurut Nunuk Suryani, pada seleksi PPPK 2021 pihak Kemendikbudristek telah meluluskan sebanyak 293.860 guru dan mendapatkan formasi.
Dari jumlah itu, lanjut Nunuk Suryani, sebanyak 249.468 guru atau sekitar 85% yang telah mengantongi Nomor Induk (NI), kini sedang dalam proses penerbitan Surat Keputusan (SK) PPPK dari pemerintah daerah (pemda).
Sedangkan 12% atau sebanyak 35.068 orang guru yang sudah terbit NI PPPK, menurut Nunuk Suryani, masih menunggu pengangkatan oleh pemda.
Meski Kemendikbudristek telah meluluskan 293.860 guru pada seleksi PPPK 2021, namun Nunuk Suryani mengakui kalau hal itu masih menyisakan pekerjaan rumah bersama.
Sebab lanjut Nunuk Suryani, masih ada 193.954 guru yang lulus seleksi pada rekrutmen PPPK 2021, namun belum mendapatkan formasi.
“Inilah PR kita bersama yang akan kita selesaikan di tahun ini dan tahun depan, insyaallah,” ujar Nunuk Suryani.
Di samping masih banyak guru yang lulus seleksi pada rekrutmen PPPK 2021, namun belum mendapat formasi, persoalan lain diungkapkan Nunuk Suryani dalam diskusi daring tersebut.
Persoalan yang dibeberkan Nunuk Suryani dalam diskusi tersebut, yaitu kekosongan tenaga guru mata pelajaran (mapel).
Sedikitnya ada 10 mapel yang menurut Nunuk Suryani mengalami kekosongan guru, sehingga masih dibutuhkan oleh Kemendikbudristek untuk diisi, terdiri atas:
1. Guru kelas 29%
2. Penjasorkes 15%
3. TIK 14%
4. Bimbingan Konseling 9%
5. Agama Kristen 7%
6. Seni Budaya 5%
7. Agama Katolik 5%
8. PPKN 2%
9. Bahasa Indonesia 2%
10. Sejarah 2%
Terkait rekrutmen guru PPPK pada 2022 ini, Nunuk Suryani menaruh harapan besar.
“Harapannya di bulan Oktober ini sudah dimulai penempatan sampai di awal November 2022, yaitu penempatan guru lolos passing grade (hasil seleksi PPPK 2021),” ujar Nunuk Suryani.
Bersamaan dengan itu, Kemendikbudristek juga akan menyiapkan segala perangkat yang dibutuhkan untuk seleksi penilaian kesesuaian, yang akan dilaksanakan sejalan dengan penempatan guru lulus passing grade.
Karena itu, Nunuk Suryani meminta kepada para guru non-ASN yang belum mendapatkan kesempatan, untuk tetap tenang dan tidak usah khawatir.
Pihak Ditjen GTK Kemendikbudristek terus berupaya untuk terus mempersiapkan seleksi guru PPPK dengan baik.
“Jika masih tersedia formasi guru PPPK di Desember, maka akan diselesaikan dengan seleksi tes. Jadi buat bapak-ibu guru non-ASN yang belum mendapatkan kesempatan, jangan khawatir,” pinta Nunuk Suryani.
“Kita lagi mempersiapkan semuanya dan berkolaborasi agar pelaksanaan seleksi guru ASN (PPPK) dapat berjalan dengan baik,” pungkas Nunuk Suryani.***
Sumber:
Editor: Adisumirta
Sumber: YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI