10 Contoh Deskripsi Diri untuk Daftar PPPK Guru

 PPPK Mengundurkan Diri

Foto: Ilustrasi PPPK (Luthfy Syahban/detik)

Dear pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) Guru, apakah Anda masih bingung soal deskripsi diri? Jika iya, simak contohnya di bawah ini.

Bagi pelamar PPPK, deskripsi diri cukup penting. Sebab, itu merupakan salah satu persyaratan yang harus dilampirkan dalam pendaftaran PPPK Guru.

Dalam pendaftaran yang mulai dibuka pada 31 Oktober 2022, ada banyak berkas yang harus disertakan. Salah satunya deskripsi diri.

Deskripsi diri disajikan dalam bentuk esai. Anda bisa menggambarkan diri Anda dalam bekerja dan berkehidupan sosial. Maksimal 3.000 karakter.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka Rekrutmen PPPK Tahun 2022 sebanyak 3.811 Formasi. Jangan lewatkan perkembangan informasinya pada portal resmi BKD Jatim," tulis akun Instagram @bkdjatim seperti dilihat detikJatim, Senin (7/11/2022).

Berikut 10 Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru:

Contoh 1

Nama saya Asmoro Jati. Saya lahir di Sidoarjo, 11 Maret 1995.

Saya merupakan seorang pengajar di SDN Sidomulih VII. Saya mengajar sejak 2017.

Dalam bekerja, dedikasi dan semangat selalu saya junjung tinggi. Saya mengajar dengan penuh kehangatan, ketegasan dan cinta kasih.

Sehingga tercipta kehangatan dalam sekolah. Baik sesama guru maupun dengan peserta didik.

Saya senang mengajar, berbagi ilmu kepada anak didik. Sehingga hari-hari di sekolah saya lalui dengan senang hati tanpa merasa terbebani.

Contoh 2

Nama saya Ben Ibrahim. Saya lahir di Pasuruan, 17 September 1990.

Saya merupakan seorang guru di SDN Sidosugih. Saya sudah mengajar cukup lama, yaitu sejak 2013.

Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama mengajar. Saya pernah menjadi wali kelas 2 selama 2 tahun. Kemudian dalam lima tahun terakhir, saya menjadi wali kelas 4.

Saya punya mimpi menjadikan SDN Sidosugih sebagai sekolah yang unggul. Maka dari itu, saya kerap berkolaborasi dengan guru lain membuat program mengajar.

Salah satu program yang sudah berjalan adalah 'belajar di luar kelas'. Program ini sesekali diterapkan agar siswa tidak jenuh.

Contoh 3

Perkenalkan nama saya Cinta Andara. Saya lahir di Kota Malang pada 15 Agustus 1993.

Saat ini, saya berprofesi sebagai guru honorer di SMAN 101 Kota Malang. Saya sudah mengajar selama 8 tahun.

Saya bersyukur, hingga saat ini saya dipercaya untuk mengajar. Sebab, menjadi seorang guru merupakan cita-cita saya sejak kecil.

Di luar sekolah, saya memiliki kesibukan yang lain. Sebab, saya merupakan ketua karang taruna di desa saya.

Juga ada beberapa organisasi kepemudaan yang saya ikuti. Bagi saya, berorganisasi dan bersosialisasi merupakan pintu ilmu dan pengamanan.

Contoh 4

Saya Adipati Unus. Saya lahir di Kabupaten Probolinggo, 19 Desember 1996.

Saat ini saya bekerja sebagai guru honorer di SMAN 171 Kabupaten Probolinggo. Saya sudah 4 tahun mengabdi.

Sebagai penunjang pekerjaan, saya pernah mengikuti training kependidikan di luar negeri pada 2020. Yaitu di Austria, Armenia dan Irlandia.

Soal prestasi, saya pernah dinobatkan sebagai guru teladan tingkat Provinsi Jawa Timur. Prestasi itu saya raih 6 bulan berturut-turut.

Selain mengajar, saya juga aktif berorganisasi. Seperti aktif di PGRI dan lain-lain.

Contoh 5

Nama saya Marina Sofia. Saya biasa dipanggil Sofi.

Saya lahir di Jember pada 3 Oktober 1997. Saya adalah guru tenaga honorer di SMPN 99 Jember.

Terhitung hingga saat ini, saya sudah mengajar selama 5 tahun. Saya mengajar bahasa Indonesia untuk kelas VII dan VIII.

Saat mengajar, saya selalu berusaha menerapkan metode paling sederhana. Tujuannya, agar mudah dipahami semua murid.

Namun jika murid mulai merasa bosan, saya mencari formula baru. Harapannya, semangat belajar murid kembali berkobar.

Di samping itu, saya juga sambil membaca karakter setiap murid. Sehingga lebih paham bagaimana cara mengajari mereka.

Saya juga tak lupa untuk selalu belajar dari guru-guru berpengalaman. Pengalaman dan ilmu mereka akan sangat berguna untuk saya sebagai generasi penerus mereka.

Di masyarakat, saya juga selalu berupaya untuk ikut serta dalam setiap kegiatan yang digelar. Seperti gotong royong dan lain sebagainya.

Contoh deskripsi diri lainnya di halaman selanjutnya...

Contoh 6

Perkenalkan, saya Ferdinan Ananta. Saya lahir di Tuban pada 12 Oktober 1994.

Saya seorang guru yang mengajar di SDN Sidosinga. Pengabdian saya sebagai pendidik sudah tiga tahun.

Pekerjaan ini sesuai dengan ijazah saya. Sebab sebelum mengajar, saya di Universitas Pendidikan Indonesia program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Menjadi seorang guru merupakan cita-cita saya sejak kecil. Saya bersyukur bisa menggapainya.

Di sekolah, saya mendapat kepercayaan menjadi wali kelas 3. Selain mengajar, saya juga kerap melakukan evaluasi soal kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut.

Tak jarang, saya mencoba metode baru dalam menyampaikan materi pelajaran. Harapannya, kegiatan belajar mengajar lebih efektif.

Lalu ada pembelajaran tambahan yang saya berikan kepada siswa. Terutama terkait teknologi. Harapannya, siswa tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Contoh 7

Nama saya Gagah Ivo. Saya mengajar di SD Sidomaju Permai.

Saat ini, usia saya genap 33 tahun. Di usia produktif ini, saya selalu semangat untuk menunaikan kewajiban sebagai pengajar, dan menebar kebaikan.

Menurut saya, guru dituntut untuk selalu semangat mengajar. Sehingga, kobaran semangat tersebut menjalar pada segenap siswa.

Dengan begitu, akan tercipta suasana belajar yang efektif dan proaktif. Guru dan murid hanyut dalam keseruan menggali ilmu.

Di sekolah, saya juga selalu mengesampingkan kepentingan pribadi. Atau selalu mengutamakan kepentingan bersama.

Contoh 8

Nama saya Harun Hanani. Pada 22 Desember nanti, usia saya genap 32 tahun.

Sejak 7 tahun yang lalu, saya menjadi seorang pendidik di SD Sidobanyu. Saya senang mengajar meski masih sebagai tenaga honorer.

Saat ini, saya memiliki tanggung jawab untuk mengajar kelas 2. Selain itu, saya juga kerap memberikan pelajaran Bahasa Inggris ke siswa kelas 5 dan 6.

Sebab, latar belakang pendidikan saya merupakan Sastra Inggris. Dengan begitu, saya tidak lupa dengan ilmu yang saya timba di bangku kuliah.

Ke depan, saya ingin lebih mengembangkan diri sebagai seorang pengajar. Terlebih, perkembangan teknologi semakin dinamis.

Contoh 9

Nama saya Ingsun Abdullah. Saya lahir di Banyuwangi, 18 Desember 1995.

Saat ini, saya mengajar di SD Sidoboyo V. Di sekolah tersebut, saya mengajar kelas 2.

Saya merasa bersalah ketika anak didik saya tidak memahami materi yang saya sampaikan. Maka dari itu, saya selalu membawa bekal kesabaran setiap berangkat mengajar.

Dengan begitu, saya tidak ragu untuk mengulang pelajaran hingga berkali-kali. Yang penting, semua anak didik mengerti dengan materi yang disampaikan.

Contoh 10

Nama saya Juna Asoka. Saya lahir di Pacitan, 7 November 1996.

Saya merupakan pengajar di SDN Sidopinter V. Saya sudah mengajar di sekolah tersebut selama kurang lebih 4 tahun.

Tak hanya berbagi ilmu ke anak didik, saya juga memetik banyak ilmu di sekolah ini. Terutama dari guru-guru senior, yang lebih dulu mengabdikan diri pada negeri.

Maka dari itu, saya selalu berusaha aktif untuk bertanya kepada guru-guru senior. Terus menggali pengalaman dari guru-guru terkait kegiatan belajar mengajar.

Saya juga bersyukur bisa menjadi seorang pengajar. Karena dengan mengajar, maka ilmu saya juga akan terus bertambah.

(sun/iwd)detik