Penilaian PPPK berlangsung menggunakan sistem observasi yang melibatkan pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru senior serta Dinas Pendidikan dan BKPSDM.
“Diharapkan dengan pengawasan yang dilakukan oleh tiga elemen ini, memunculkan hal-hal yang bersifat transparan dan bersifat akuntabilitas tertinggi, bisa dipertanggung jawabkan secara nyata,” kata Staf Ahli Bupati Kutim Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Tejo Yowono mewakili Bupati Kutim, seperti dikutip dari website kabupaten Kutai Timur.
Karena sifatnya yang transparan dan akuntabel, maka penilaian yang dilakukan oleh Disdik Kutim ini harus dijaga dan dilaksanakan dengan baik.
“Ingat ini menjadi marwah kita, apakah kita bisa melaksanakan penilaian yang obyektif, tidak subyektif. Sehingga bisa menimbulkan moralitas yang tetap terjaga,” tegasnya dihadapan Plt Kadisdik Kutim Irma Yuwinda, ratusan guru dan tim penilai.
Dengan demikian, hasil dari penilaian memunculkan PPPK yang benar-benar berkualitas. Bukan PPPK yang lolos karena sebuah “lobi dan lobi”. Demi menjaga marwah Pemerintah agar tetap baik. Kepada tim penilai, Tejo meminta agar tetap bersikap objektif. Berdasarkan instrumen penilaian yang ada. Apalagi penilaian ini menyangkut masa depan guru-guru untuk hidup yang lebih baik dan sejahtera.
Seperti diketahui, dikutip dari laman gurupppk.kemdikbud.go.id, tim penilaian kesesuaian terdiri dari kepala sekolah hingga dinas pendidikan kabupaten atau kota.
Komponen penilaian kesesuaian dalam seleksi kompetensi dilakukan untuk menilai kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural yang dimiliki pelamar prioritas 2 dan prioritas 3.
Hal itu sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 349/P/2022 yang memuat soal petunjuk teknis (juknis) seleksi PPPK Guru 2022.
Seleksi kompetensi bagi pelamar prioritas 2 dan pelamar prioritas 3 dilakukan dengan menilai kesesuaian kualifikasi akademik, kompetensi, kinerja, dan pemeriksaan latar belakang (background check).
Terdapat empat unsur yang dinilai dalam seleksi kesesuaian PPPK Guru 2022.
Keempatnya termasuk kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.
Penilaian kesesuaian kualifikasi akademik dilakukan untuk melihat kesesuaian kualifikasi akademik Sl atau D4 peserta dengan bidang tugas atau mata pelajaran pada jabatan yang dilamar.
2. Kompetensi
Penilaian kesesuaian kompetensi dimaksudkan untuk melihat kesesuaian kompetensi teknis (kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian), kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural yang dimiliki pelamar prioritas dengan pelaksanaan tugas sebagai guru.
3. Kinerja
Penilaian kesesuaian kinerja dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil kerja yang telah dilakukan pelamar, meliputi orientasi pelayanan, komitmen, inisiatif kerja, dan kerja sama dengan pelaksanaan tugas sebagai guru.
4. Pemeriksaan latar belakang
Pemeriksaan latar belakang dilaksanakan untuk memastikan tidak adanya keterlibatan dalam kegiatan perundungan, kekerasan seksual, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), serta intoleransi.
Ada 27 soal yang diajukan tim penilai saat tes penilaian kesesuaian.
Pertama : Kebiasaan refleksi guru honor pelamar P2 dan P3.
Adapun jumlah soal tentang kebiasaan refleksi yang akan ditanyakan tim penilai kepada guru honor pelamar P2 dan P3 saat tes penilaian kesesuaian kinerja dan kompetensi PPPK 2022 sebanyak 3 soal.
Disini guru honor pelamar P2 dan P3 akan ditanyakan tentang penerapan kebiasaan refleksi terhadap proses pembelajaran dan pendidikan di kelas.
Kedua : pembelajaran
Untuk jumlah soal tentang pembelajaran guru honor pelamar P2 dan P3 sebanyak 3 soal, dimana pertanyaan tentang seputar proses pembelajaran membuat siswa aktif belajar, serta tolak ukur penentuan keberhasilan belajar mengajar secara umum.
Ketiga : kenyamanan dan keamanan belajar
Jumlah soal sebanyak 3 butir, guru honor akan menjawab pertanyaan bagaimana menciptakan kenyaman dan keamanan belajar siswa didik selama di dalam kelas maupun lingkungan sekolah.
Keempat : efektivitas pembelajaran dan asesmen.
Jumlah soal sebanyak 3 butir soal, disini guru honor pelamar P2 dan P3 harus paham tentang mengapa pentingnya melakukan asesmen kinerja dan afektif dalam proses pembelajaran.
Kelima : struktur pengetahuan jumlah soal sebanyak 3 butir soal.
Pertanyaan yang diberikan di instrument ini saat tes penilaian kesesuaian kinerja dan kompetensi PPPK 2022 tentang susunan langkah dalam ilmu pengetahuan.
Keenam : pengembangan diri jumlah soal sebanyak 3 butir soal
Disini guru honorer akan dihadapi pertanyaan tentang seberapa penting mengenal dan menetapkan indikator untuk menilai pengembangan diri guru dan siswa tersebut.
Ketujuh : aktif komunikasi jumlah soal sebanyak 3 butir soal
Di soal ini guru honorer harus paham tentang indikator komunikasi serta keterampilan apa saja yang harus dimiliki guru honorer dalam berkomunikasi.
Kedelapan : Bekerja sama jumlah soal sebanyak 3 butir soal.
Di soal ini pertanyaan yang diberikan tim penilai seputar bagaimana peningkatan keterampilan kerjasama antar siswa, siswa dan guru, siswa dan wali murid.
Kesembilan: Perekat kebangsaan jumlah soal sebanyak 3 butir soal.
Guru honor pelamar P2 dan P3 akan dihadapi dengan pertanyaan perekat kebangsaan berbasis sosiokultural.***
Editor: Harry Tri Atmojo/portalsulut