Lowongan CPNS 2023 Dibuka Prioritaskan Tenaga Kesehatan dan Guru


Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mulai merancang pengadaan aparatur sipil negara atau ASN 2023, terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2023. Khususnya untuk guru dan tenaga kesehatan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah akan melanjutkan target pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional melalui pengadaan CPNS 2023 dan PPPK.

"Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas, dan kita bahas hari ini bersama Pak Nadiem Makarim dan Pak Budi Gunadi Sadikin. Tentu sektor lain juga kita siapkan formasinya,” ujar Anas dalam acara Rapat Koordinasi Rencana Pengadaan ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Senada, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemenuhan tenaga kesehatan (nakes) di daerah harus diikuti oleh komitmen pemda untuk mengajukan formasi yang sesuai dengan kebutuhan.

"Saya minta seluruh daerah segera mengisi formasi yang dibutuhkan untuk 2023. Dan pastikan cocok, jangan sampai kalau yang dibutuhkan dokter tapi yang dimasukkan tenaga administrasi," tegasnya.

Budi mengakui bahwa saat ini masih banyak pemerintah daerah yang enggan untuk mengajukan formasi nakes karena alasan anggaran.

Untuk itu Kementerian Kesehatan telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mencari solusi terkait alokasi spesifik untuk pembayaran gaji PPPK dan program-program kesehatan yang dibuat oleh pemerintah pusat sesuai dengan arahan Presiden.

"Pemerintah pusat sudah membantu mengalokasikan dananya secara lebih spesifik untuk nakes yang memang berkontribusi banyak dalam meningkatkan level pendidikan dan kesehatan," jelasnya.

Tiga Paket Kebijakan


Ribuan Pelamar Ikuti Tes CPNS Kemenkumham

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat menjawab soal dengan sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Helmi Fithriansyah)

Mengamini penjelasan Menkes, Mendikbudristek Nadiem Makarim menguraikan tiga paket kebijakan mengenai pemenuhan guru PPPK. Pertama, jika dalam bulan Februari hingga Maret 2023 formasi tidak diterima 100 persen dari pemerintah daerah maka pemerintah pusat bisa melengkapi jumlah formasi PPPK.

"Pemerintah pusat akan mengajukan dan menetapkan formasinya," ungkapnya.

Kedua, Undang-Undang APBN dan Peraturan Menteri Keuangan akan mengatur secara spesifik bahwa anggaran gaji dan tunjangan melekat untuk PPPK tidak akan bisa digunakan untuk hal lain. Bahkan tidak bisa digunakan untuk hal pendidikan lainnya.

"Ketiga, dana spesifik untuk pengangkatan PPPK tersebut hanya akan ditransfer ke pemda pada saat pengangkatan sudah terjadi," pungkas Nadiem.

 Pemerintah Buka Lowongan CPNS 2023


800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS

Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (/Herman Zakharia)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, sedang menyiapkan proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil, atau CPNS 2023.

Dalam tahap persiapan tersebut, ia tengah berkolaborasi dengan instansi daerah terkait kesiapan untuk proses perekrutan nanti.

"Hari ini kita sedang rapat dengan seluruh daerah untuk menyiapkan penerimaan ASN di 2023. Maka datanya kita minta perbaiki. Itu ada CPNS juga," ujar Menpan RB Azwar Anas saat ditemui Liputan6.com di Ritz-Carlton Hotel Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Adapun dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) kali ini, Kementerian PANRB disebutnya akan fokus menuntaskan tenaga honorer yang ada di bawah pemerintah, untuk diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Sekarang kan ada aturan yang 2023 musti sudah selesai. Kita sedang mencari opsi, salah satunya yang kita beresin sekarang ini dan 2023 adalah tenaga di pendidikan dan kesehatan. Itu jadi prioritas di 2023," sebutnya.  Saat ditanya berapa jumlah formasi yang akan tersedia di CASN dan CPNS 2023, Azwar Anas belum dapat menjabarkannya. "Belum, kita lagi data," imbuh dia. 

Pun bila jadi dibuka, pemerintah akhirnya kembali membuka seleksi CPNS di tahun depan, setelah pada 2022 ini hanya membuka rekrutmen untuk PPPK saja. Total, ada sebanyak 530.028 formasi ASN nasional tahun 2022.

Adapun pada rekrutmen PPPK 2022, Kementerian PANRB menetapkan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338. Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.liputan6