Hal itu setelah tadi malam dia menerima pesan dari rekan-rekannya.
Isinya, mereka sudah mendapatkan formasi PPPK 2022, padahal sebelumnya tidak.
"Alhamdulillah banyak guru lulus PG akhirnya mendapatkan formasi PPPK 2022," ucap Musbihin , Senin (14/11).
Perubahan itu, menurut Musbihin, karena ada tambahan kuota. Selain itu, dari laporan guru lulus PG sebagai prioritas satu (P1), mereka ditelepon Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi pada 12-13 November untuk melakukan resume.
"Akhirnya teman-teman kami yang awalnya menangis, kini bisa tersenyum. Mereka akhirnya mendapatkan kuota dan berhasil mendaftar di SSCASN," terang dia.
Dia berharap Panselnas bisa tertib dengan jadwal yang sudah dibuat jangan mundur lagi.
Musbihin juga menyebut P1 dari sekolah swasta sudah dihubungi Kemendikbudristek dan meminta untuk resume, karena mendapatkan kuota.
Namun, dia bingung P1 dari sekolah negeri masih tersisa, tetapi sudah menuju guru swasta, padahal urutannya ada sesuai PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022.
P1 dari sekolah swasta mendapatkan urutan paling terakhir, setelah honorer K2, guru honorer sekolah negeri, lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
"Pusing saya ingat itu. Kenapa P1 swasta sudah bisa masuk sehingga menyingkirkan guru honorer negeri," pungkas Musbihin. (esy/jpnn