Menurut Nadiem, selama 2022 ini ada banyak capaian dari kinerja Kemendikbud Ristek. Seperti terkait digitalisasi di bidang pendidikan.
Selama 2020-2022 ini pihaknya telah memberikan bantuan TIK untuk 70.579 sekolah formal. "Ini jarang sekali terjadi seperti ini, kita mendistribusikan laptop, proyektor dan lain-lain pada 70.579 sekolah," terangnya.
Selain itu, lebih dari 10,2 juta pengguna platform digital saat ini dalam ekosistem pendidikan menggunakan berbagai macam platform digital.
Seperti Platform Merdeka Mengajar, Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah serta Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur. Ada pula Aplikasi ARKAS, Aplikasi SIPLah, Aplikasi TanyaBOS.
Nadiem juga menjelaskan sudah ada 508 kabupaten/kota yang telah berpartisipasi pada program "Sekolah Penggerak".
Sedangkan 14.233 sekolah juga telah berpartisipasi pada program "Sekolah Penggerak". "Ini menjadi mercusuar perubahan di masing-masing daerah, dan termasuk daerah 3T," jelasnya.
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) juga telah terdaftar sebanyak 144.561 sekolah mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Terkait Guru dan Tenaga Kependidikan, Nadiem menyatakan sudah ada 57.474 guru penggerak yang dilatih kepemimpinannya untuk melakukan perubahan.
Ini adalah guru-guru yang akan mendorong perubahan dan diprioritaskan menjadi kepala sekolah dan pengawas di masing-masing daerah.
"Ini yang akan meneruskan gerakan Merdeka Belajar," tegas Nadiem Makarim.
Sedangkan sebanyak 90.006 guru telah mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan sebanyak 327.851 guru honorer telah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan mendapat formasi.
"Dan tentunya akhir tahun ini nanti angkanya akan semakin besar," kata Mendikbud Ristek.
Nadiem Makarim juga menyampaikan pencapaiannya terkait literasi, Akreditasi dan Asesmen Nasional (AN), Pendidikan Tinggi, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, penyaluran Dana BOS.
Ada pula terkait Perencanaan Berbasis Data (PBD), Pembiayaan Pendidikan serta Pemajuan Kebudayaan.
"Jadi itu beberapa pencapaian program prioritas 2022. Tapi itu menurut saya berguna sekali untuk melihat seberapa jauhnya kita telah maju ke depan. Tentu dari awal program Merdeka Belajar mulai dicetuskan," tandas Nadiem Mekarim.kompas