Formasi Kebutuhan PPPK 2023 untuk JF Guru dan Rancangan Perekrutan

Ilustrasi. Berikut formasi kebutuhan PPPK 2023 untuk JF guru, berikut rancangan perekrutannya
Ilustrasi. Berikut formasi kebutuhan PPPK 2023 untuk JF guru, berikut rancangan perekrutannya /ANTARA/Teguh Prihatna 
Bagi yang tidak memiliki kesempatan mengikuti seleksi ASN PPPK 2022, terdapat kesempatan selanjutnya pada seleksi PPPK 2023 bagi semua jabatan fungsional, termasuk JF guru. 

Pada seleksi PPPK 2023 untuk jabatan fungsional guru, telah disampaikan skema atau rancangan dan kebutuhan formasi.

Kebutuhan formasi PPPK 2023 untuk jabatan fungsional guru serta rancangannya, sebagaimana dikutip dari juknis yang diunggah oleh Kementerian PANRB melalui situs resmi menpan.go.id.

Disampaikan bahwa sejak tahun 2021, pemerintah pusat telah membuka kesempatan bagi Pemda untuk mengajukan formasi guru PPPK hingga 1,1 juta guru.

Akan tetapi, pada tahun tersebut, Pemda mengajukan formasi guru PPPK kurang dari 50% kebutuhan guru setiap tahunnya.

Tahun 2021, dari kebutuhan formasi sebesar 1,1 juta, pemda hanya mengajukan 506 ribu. Pada tahun 2022, dari kebutuhan formasi sebesar 781 ribu guru, pemda hanya mengajukan 319 ribu.

Diketahui telah terdapat 60 Pemda yang telah mengajukan formasi guru PPPK memenuhi 100% kebutuhan guru di wilayah masing-masing.

Kepada Pemda, telah diberikan apresiasi sebesar-besarnya dan selanjutnya dipersilakan mengajukan kebutuhan tenaga kependidikan, di antaranya adalah:

  1. Kab. Aceh Tengah
  2. Kab. Simeulue
  3. Kab. Aceh Jaya
  4. Kab. Gayo Lues
  5. Kab. Bener Meriah
  6. Kota Banda Aceh
  7. Kota Lhokseumawe
  8. Kab. Padang Lawas
  9. Kota Tanjung Balai
  10. Kab. Dharmasraya
  11. Kota Sawah Lunto
  12. Kota Prabumulih
  13. Kab. Kepahiang
  14. Kab. Lebong
  15. Kab. Seluma
  16. Kota Bengkulu
  17. Kota Cimahi
  18. Kab. Badung
  19. Kab. Timor Tengah Selatan
  20. Kab. Ende
  21. Kab. Sumba Timur
  22. Kab. Sumba Tengah
  23. Kab. Malinau
  24. Kab. Gunung Mas
  25. Kab. Kutai Barat
  26. Kab. Mahakam Ulu
  27. Kab. Bolaang Mongondow Timur
  28. Kota Tomohon
  29. Prov. Sulawesi Tengah
  30. Kab. Banggai Kepulauan
  31. Kab. Morowali
  32. Prov. Sulawesi Selatan
  33. Kab. Bombana
  34. Kab. Buton Utara
  35. Kab. Konawe Kepulauan
  36. Kab. Gorontalo Utara
  37. Kab. Buru Selatan
  38. Kota Ambon
  39. Kab. Keerom
  40. Kab. Membramo Tengah
  41. Kab. Puncak
  42. Kab. Dogiyai
  43. Kab. Deiyai
  44. Prov. Papua Barat
  45. Kab. Fak-Fak
  46. Kab. Kaimana
  47. Kab. Teluk Bintuni
  48. Kab. Sorong Selatan
  49. Kab. Sorong
  50. Kab. Raja Ampat
  51. Kab. Tambrauw
  52. Kab. Manokwari Selatan
  53. Kota Sorong
  54. Kota Tual
  55. Prov. Maluku Utara
  56. Kab. Pulau Taliabu
  57. Kab. Halmahera Tengah
  58. Kab. Halmahera Utara
  59. Kab. Halmahera Timur
  60. Kab. Kepulauan Morotai

Pada saat yang sama, terdapat juga 70 pemda yang tidak mengajukan formasi guru PPPK sama sekali. Kepada pemda ini, didorong untuk lebih berpihak kepada guru, yaitu:

  1. Kab. Aceh Besar
  2. Kab. Deli Serdang
  3. Kab. Humbang Hasudutan
  4. Kab. Nias Utara
  5. Kab. Solok Selatan
  6. Kota Padang
  7. Kota Pariaman
  8. Kab. Kampar
  9. Kab. Kuantan Singingi
  10. Kab. Musi Rawas
  11. Kota Lubuk Linggau
  12. Kab. Lampung Utara
  13. Kab. Tulang Bawang
  14. Kab. Lampung Timur
  15. Kab. Way Kanan
  16. Kab. Tulang Bawang Barat
  17. Prov. Bengkulu
  18. Kab. Bengkulu Tengah
  19. Kab. Serang
  20. Kota Tangerang
  21. Kab. Karang Asem
  22. Prov. Nusa Tenggara Timur
  23. Kab. Kupang
  24. Kab. Tana Tidung
  25. Kab. Sambas
  26. Kab. Melawi
  27. Prov. Kalimantan Tengah
  28. Kab. Seruyan
  29. Kab. Pulang Pisau
  30. Kab. Barito Timur
  31. Kab. Kutai Kartanegara
  32. Kab. Parigi Moutong
  33. Kab. Pangkajene Kepulauan
  34. Kab. Takalar
  35. Kab. Soppeng
  36. Kab. Bulukumba
  37. Kab. Sinjai
  38. Kab. Sidenreng Rappang
  39. Kota Parepare
  40. Kota Palopo
  41. Kab. Konawe Selatan
  42. Kota Baubau
  43. Kab. Mamasa
  44. Prov. Papua
  45. Kab. Kepulauan Yapen
  46. Kab. Merauke
  47. Kab. Jaya Wijaya
  48. Kab. Nabire
  49. Kab. Paniai
  50. Kab. Puncak Jaya
  51. Kab. Mimika
  52. Kab. Boven Digoel
  53. Kab. Mappi
  54. Kab. Asmat
  55. Kab. Yahukimo
  56. Kab. Pegunungan Bintang
  57. Kab. Tolikara
  58. Kab. Sarmi
  59. Kab. Waropen
  60. Kab. Supiori
  61. Kab. Memberamo Raya
  62. Kab. Nduga
  63. Kab. Lanny Jaya
  64. Kab. Yalimo
  65. Kab. Intan Jaya
  66. Kota Jayapura
  67. Kab. Teluk Wondama
  68. Kab. Manokwari
  69. Kab. Maybrat
  70. Kab. Pegunungan Arfak

Selanjutnya, pada tahun 2023, Kemdikbud sudah menghitung kebutuhan guru sebesar 662.919 guru PPPK, di mana rancangan PPPK 2023 adalah sebagai berikut:

1. Pemda didorong mengajukan formasi guru sebesar 100% kebutuhan, di mana anggaran gaji dan tunjangan melekat guru PPPK sudah menjadi bagian dari transfer daerah.

Jika pemerintah daerah tidak mengajukan formasi berdasarkan kebutuhan, maka pemerintah pusat akan melengkapi jumlah formasi guru PPPK.

2. Pada UU APBN dan Peraturan Menteri Keuangan telah mengatur bahwa anggaran gaji dan tunjangan melekat bagi PPPK tidak dapat digunakan untuk hal lain.

3. DAU untuk gaji PPPK ditransfer sesudah pemerintah daerah melakukan pengangkatan, berdasarkan jumlah PPPK yang diangkat.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: menpan.go.id