Seleksi PPPK Tak Lagi Melalui Tes Tulis, Kelulusan Berdasarkan Survei

 PPPK Mengundurkan Diri

Foto: Luthfy Syahban/detik

Seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru lingkup Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun ini berbeda dengan seleksi sebelumnya. Pelamar kini tak perlu lagi mengikuti tes tulis untuk menentukan passing grade, melainkan menggunakan sistem survei penilaian kinerja.

"Untuk PPPK tahun ini mereka tidak melalui tes secara tertulis seperti yang lalu. Tahun ini mereka disurvei oleh guru senior, kepala sekolah, dan pengawas," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Bone Nursalam , Sabtu (3/12/2022).

Nursalam mengatakan, tolak ukur penilaian guru dilihat dari integritasnya dan penguasaan materi pada saat mengajar. Sementara itu, dari sisi moralitas, kriterianya adalah yang bersangkutan tidak terlibat perundungan di sekolah.

"Seleksi PPPK guru kali ini ditentukan oleh kinerjanya sendiri. Kemampuannya di dalam mengelola pembelajaran. Mereka disurvei dengan menjawab pertanyaan dari guru senior, kepala sekolah, dan pengawas," sebutnya.

Nursalam menambahkan, survei kinerja ini diberlakukan untuk pelamar PPPK Guru kategori prioritas dua (P2) dan prioritas tiga (P3). Adapun guru yang masuk sebagai kategori P2 adalah eks Tenaga Honorer K-II (TH K-II) yang tidak masuk dalam kategori P1, sementara guru yang masuk kategori P3 adalah guru yang berstatus honorer atau guru non ASN di sekolah yang mengajar saat ini.

"Semua yang prioritas 2 dan prioritas 3 hanya disurvei," ujarnya.

Sedangkan, untuk pelamar dengan kategori prioritas 1 (P1) tak lagi mengikuti seleksi survei kinerja seperti pelamar kategori P2 dan P3.

"Yang P1 yang lolos passing grade tahun lalu dan belum mendapat formasi, sisa penempatan saja sepanjang ada formasi," beber Nursalam.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Bone, Sulsel akan membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022. Kuota formasi PPPK guru yang akan dibuka sekitar 1.915 orang.

"Untuk Kabupaten Bone guru yang belum terakomodir kurang lebih 1.915 orang. Formasinya akan dibuka tahun ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Selasa (11/10).

Islamuddin menuturkan tahapan seleksi PPPK formasi guru tengah berproses. Hanya saja untuk pelaksanaannya masih menunggu waktu dan petunjuk teknis dari pusat.

Dia pun mengimbau kepada para guru yang belum terakomodir agar dapat memanfaatkan kesempatan agar dapat lolos dalam seleksi tersebut.

"Jadi bagi guru yang belum terakomodir sebagai ASN PPPK bisa memanfaatkan peluang ini,"ujarnya.

(urw/ata)detik