Pemerintah menargetkan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) dibuka pada bulan Juni 2023. Seleksi ini akan digelar bersamaan dengan rekrutmen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Berikut sederet fakta tentang lowongan CPNS 2023
Kisi-kisi Tes CPNS 2023
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama menjelaskan, tes CPNS dibagi ke dalam 2 tahapan, yakni seleksi kompetensi dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Kemudian ia mengatakan, SKD terdiri atas 3 bagian.
"Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang soalnya ada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP)," ujarnya, Sabtu (28/01/2023).
Lebih lanjut Satya menjelaskan, soal SKD dibuat oleh tim dari BKN, KemenPANRB, Kemendikbud, 22 PTN yang tergabung dalam konsorsium, Kementerian Ristek Dikti, dan BPPT. Kemudian soal akan dievaluasi oleh Kementerian PANRB, BKN, BPPT, serta dosen-dosen yang berkompeten dari perguruan tinggi.
Sementara untuk SKB, tes ini akan menilai kompetensi bidang yang dimiliki pelamar, disesuaikan dengan kompetensi bidang yang dibutuhkan oleh formasi jabatan yang dipilih pelamar.
Kedua tahapan tes ini juga menjadi salah satu dasar penilaian di seleksi tahun sebelumnya. Tes akan digelar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan oleh BKN.
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan tim khusus lintas kementerian untuk membuat soal tes seleksi.
"Tim sudah siapin soal. Kemarin sudah Kemendikbud, Kemenkes, dengan BPK, dengan BRIN, BSSN, selaku Panselnas (Panitia Seleksi Nasional), dengan BKN tentunya," ujar Alex, saat ditemui di Hotel Grand Sahid Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Dibuka lebih cepat dari tahun sebelumnya
Alex menyampaikan, seleksi tahun ini akan dimulai lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Ditargetkan seleksi akan dibuka di kuartal III 2023 atau tepatnya bulan Juni.
Ditargetkan pada April ini, penetapan formasi akan mulai diumumkan, sehingga Juni pengumuman pembukaan seleksi CPNS dan PPPK dapat dimulai. Waktu penetapan formasi dilakukan jauh lebih awal dibanding PPPK 2022 lalu yang baru dilakukan di bulan Oktober.
"Sudah ada kalender. Target kita April sudah ada mulai penetapan formasi. Jadi target kita lebih awal dari tahun lalu. Tahun lalu kan baru Oktober Q3, sekarang Q2 masuk formasi sudah ditetapkan, dan Q3 baru kita sudah mulai eksekusi," kata Alex.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Formasi dibuka lebih banyak
Alex juga menekankan, seleksi CASN kali ini akan menyediakan lebih banyak formasi dari tahun sebelumnya karena dibuka untuk seluruh kebutuhan formasi, yakni CPNS dan PPPK. Seleksi juga terbuka untuk umum, tidak hanya untuk para calon dari sekolah kedinasan, atau khusus tenaga kesehatan, maupun tenaga pendidikan.
"Insyaallah April kita bungkus (jumlah formasi). Clue-nya lebih banyak dari tahun ini. Karena tahun ini kan kita target menyelesaikan THK II (tenaga honorer K2), Non ASN dan lain-lain," ungkapnya.
Lowongan yang akan dibuka
Pada kesempatan yang berbeda, Alex sempat menyampaikan, seleksi kali ini pihaknya akan berfokus pada pemenuhan kebutuhan tenaga guru dan kesehatan. Setelah ini barulah akan berlanjut ke tenaga digital selaras dengan tengah didorongnya transformasi digital.
"Kita prinsipnya memenuhi kebutuhan guru terlebih dahulu, tenaga kesehatan, lalu tenaga yang berkaitan dengan digital karena kita mau transformasi digital. Itu prioritas," kata Alex, saat ditemui di The Westin Jakarta, Rabu (25/01/2023).
Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas juga sempat mengatakan, pemerintah akan membuka rekrutmen CPNS 2023. Dirinya juga mengungkapkan beberapa formasi lowongan CPNS 2023 yang akan dibuka nanti.
"Calon PNS tertentu seperti hakim, jaksa, dosen, agen, dan tenaga teknis tertentu lainnya," beber Anas , Rabu (21/12/2022) lalu.
Anas menjelaskan, lowongan CPNS ini akan dibuka seiring dengan indikator jumlah PNS yang akan pensiun. Sementara pemerintah juga harus memenuhi SDM untuk mendukung program strategis nasional dengan mempertimbangkan letak geografis dan kemampuan anggaran.
"Selain itu disiapkan/dikaji terkait pemenuhan formasi ASN Papua dan Papua barat serta DOB Papua," katanya.