Demikian disampaikan Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek, Praptono saat dialog di SMP Lokon St. Nikalaus, Tomohon, pada Jumat (6/1/2023).
"Dalam Permendikbud, diatur untuk mengisi posisi pengawas sekolah bisa dari unsur Guru Penggerak," ungkap Praptono.
Dia menambahkan, pada tahun 2023 Kemendikbud Ristek akan mendiseminasikan modul pelatihan komite pembelajaran yang selama ini hanya diberikan untuk pengawas pendamping Sekolah Penggerak, agar diberikan juga ke seluruh pengawas sekolah.
Dukungan terhadap program-program Merdeka Belajar juga datang dari pemerintah daerah di Sulawesi Utara, salah satunya Kabupaten Minahasa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Tommy Wuwungan mengatakan, salah satu bentuk komitmen Pemkab Minahasa adalah mengangkat Guru Penggerak menjadi kepala sekolah (Kepsek).
"Jadi kepala dinas (pendidikan) berkewajiban beri masukan kepada pimpinan daerah agar Guru Penggerak bisa menjadi Kepsek. Direncanakan jika regulasi tentang Guru Penggerak menjadi pengawas sekolah terbit tahun ini, kami akan mengangkat 60 Guru Penggerak jadi pengawas. Ini bentuk komitmen kami mendukung Merdeka Belajar," ucap dia.
Dalam Dialog Penggerak di Kota Tomohon, hadir juga salah satu penerima manfaat Program Organisasi Penggerak (POP), Ketua Majelis Pendidikan Kristen Wilayah Sulut-Gorontalo, yakni Jourike Runtuwarouw.
Jourike menyampaikan terima kasih dan apresiasinya karena Majelis Pendidikan Kristen diberikan kesempatan untuk menjalankan POP.
Dia menuturkan, saat pandemi Majelis Pendidikan Kristen sudah melaksanakan beberapa pelatihan untuk guru dan kepala sekolah di jenjang PAUD dengan wilayah sasaran Sulawesi Utara dan Gorontalo, berupa pelatihan literasi, numerasi, dan PAUD Intensif.
“Dengan adanya program Organisasi Penggerak yang dipercayakan kepada kami, tentunya dengan sendirinya bisa mentransformasi pendidikan, khususnya di PAUD, sehingga bisa menyebarkan ke jenjang lain dan wilayah lain," ungkap dia.
Dengan adanya POP, lanjut dia, otomatis guru-guru yayasan yang ada jadi tergerak untuk mengikuti Guru Penggerak.
"Jadi memberikan motivasi untuk terus bergerak bagi guru dan kepala sekolah," tukas Jourike.kompas