Pemerintah tengah menggodok rencana pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Rekrutmen CASN ini melingkupi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, prioritasnya dalam seleksi CASN kali ini masih kepada menyelesaikan para tenaga honorer atau yang sudah lama mengabdi alias 'senior'.
Meski prioritas saat ini dalam menyelesaikan tenaga honorer senior, Anas menekankan, hal ini bukan berarti menutup peluang dibukanya seleksi lewat jalur umum, salah satunya fresh graduate. Dengan demikian, seleksi dipastikan akan dibuka untuk umum.
"Iya (dibuka umum). Sekarang kan prioritasnya yang sudah mengabdi lama, yang honorer, atau Non ASN ini. Tetapi dalam jurusan tertentu, akan dibuka untuk fresh graduate. Tetapi prioritasnya untuk beresin ini (Non ASN)," kata Anas, saat ditemui di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (31/01/2023).
Anas juga menekankan, prioritas untuk seleksi kali ini ialah untuk mencari tenaga guru dan kesehatan. Namun Anas sangat menyayangkan, kondisi ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para instansi daerah.
"Karena di 2023 kita menyiapkan 700 ribu formasi untuk guru. Tetapi yang diusulkan dari daerah hanya 400 ribuan. Di sinilah kita sedang bangun komunikasi dengan teman-teman asosiasi, bupati walikota, dan gubernur. Ini untuk bisa dimanfaatkan, termasuk dengan sistem penggajian ke depan seperti apa," terangnya.
Sebagai tambahan informasi, di kesempatan yang berbeda, Anas sebelumnya telah menyampaikan kalau seleksi CASN kali ini dibuka untuk umum. Ia menambahkan, tenaga kerja digital turut menjadi salah satu yang diprioritaskannya dalam seleksi kali ini.
"Seleksi tahun ini juga akan dibuka untuk umum, tidak hanya dari jalur sekolah kedinasan," ujar Anas dikutip dari laman Kementerian PANRB, Selasa (31/01/2023).
"Pemerintah juga memberi prioritas kepada talenta digital sebagai bentuk transformasi digitalisasi yang kini sedang dijalankan dalam kerangka arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Formasi juga akan dibuka hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya," jelasnya.
Anas menjelaskan bahwa saat ini instansi pemerintah dalam proses persiapan pengusulan formasi. Sementara terkait formasi ini, Anas melanjutkan, pemerintah masih fokus dengan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan.
"Sekarang semuanya sedang berproses pada tahap persiapan pengusulan formasi dari sejumlah instansi pemerintah," imbuhnya.
Rekrutmen CASN 2023, lanjut Anas, juga mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu, seperti indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan SDM guna mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran.
Anas pun meminta instansi pemerintah mulai mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang prioritas untuk segera diisi di instansi masing-masing. Setelah tahap usulan, tahap selanjutnya adalah penetapan kebutuhan. Formasi ditetapkan dengan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis BKN.
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menyampaikan, seleksi ditargetkan akan dibuka Juni 2023 dan penetapan formasi akan mulai diumumkan April 2023.
"Sudah ada kalender. Target kita April sudah ada mulai penetapan formasi. Jadi target kita lebih awal dari tahun lalu. Tahun lalu kan baru Oktober Q3, sekarang Q2 masuk formasi sudah ditetapkan, dan Q3 baru kita sudah mulai eksekusi," kata Alex, saat ditemui di Hotel Grand Sahid Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Alex juga menekankan, seleksi CASN kali ini akan menyediakan lebih banyak formasi dari tahun sebelumnya karena dibuka untuk seluruh kebutuhan formasi, yakni CPNS dan PPPK. Seleksi juga terbuka untuk umum, tidak hanya untuk para calon dari sekolah kedinasan, atau khusus tenaga kesehatan, maupun tenaga pendidikan.
"Insyaallah April kita bungkus (jumlah formasi). Clue-nya lebih banyak dari tahun ini. Karena tahun ini kan kita target menyelesaikan THK II (tenaga honorer K2), Non ASN dan lain-lain," ungkapnya.