Setelah tahapan pendaftaran ditutup, berikut jadwal selanjutnya:
- Seleksi Administrasi 21 Desember 2022 s.d 11 Januari 2023
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 12 s.d 15 Januari 2023
- Masa Sanggah 16 s.d 18 Januari 2023
- Jawab Sanggah 19 s.d 25 Januari 2023
- Pengumuman Pasca Sanggah 26 s.d 28 Januari 2023
- Pemilihan Titik Lokasi Ujian dan Pencetakan Kartu Peserta 18 s.d 22 Februari 2023
- Penarikan data final 23 s.d 24 Februari 2023
- Penjadwalan Seleksi Kompetensi 25 Februari s.d 1 Maret 2023
- Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat Seleksi2 s.d 7 Maret 2023
- Pelaksanaan Seleksi Kompetensi 10 Maret s.d 3 April 2023
- Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Tambahan 20 Maret s.d 6 April 2023
- Pengolahan Nilai Seleksi Kompetensi 26 Maret s.d 8 April 2023
- Pengumuman Kelulusan 9 s.d 11 April 2023
- Masa Sanggah 12 s.d 14 April 2023
- Jawab Sanggah 14 s.d 20 April 2023
- Pengumuman Kelulusan Pasca Sanggah 27 s.d 29 April 2023
- Pengisian DRH NI PPPK 30 April s.d 22 Mei 2023
- Usul Penetapan NI PPPK 23 Mei s.d 20 Juni 2023
Nah, agar lolos seleksi administrasi, ada beberapa strategi saat melakukan pendaftaran. Apa saja?
Ada 6 hal yang wajib dihindari saat pendaftaran di SSCASN.
1. Lupa Resume saat pendaftaran
Sebelum ditutup, peserta diimbau untuk mengecek kembali akunnya masing-masing di portal sscasn.bkn.go.id.
Pelamar PPPK Teknis harus melakukan resume pendaftaran. Pelamar yang lupa melakukan resume pendaftaran dipastikan tidak akan lulus seleksi administrasi.
Pelamar yang belum resume, dianggap belum mendaftar karena tidak mengakhiri proses pendaftaran.
2. Ijazah dan formasi tidak linier
Pelamar tidak lulus seleksi administrasi apabila melamar formasi yang sama sekali tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Sebagai contoh, calon PPPK Kemenag 2022 lulusan perguruan tinggi jurusan pendidikan agama Islam (PAI) melamar formasi bahasa Inggris.
Pelamar harus memilih formasi yang linier dengan ijazah atau latar belakang pendidikannya.
3. Hasil scan dokumen buram
Apabila hasil scan dokumen yang dilampirkan tidak terbaca jelas atau buram maka dapat dipastikan pelamar PPPK tidak akan lulus seleksi administrasi.
Pelamar dianjurkan untuk tidak melakukan scan dokumen seperti KTP, iajzah, transkrip nilai dengan menggunakan HP. Pelamar diimbau untuk menggunakan mesin scanner agar tulisan pada dokumen terbaca dengan jelas.
4. Salah 'kamar'
Salah mengunggah berkas, seperti ijazah dan transkrip nilai dapat menyebabkan pelamar tidak lulus seleksi administrasi.
Sebagai contoh, pelamar mengunggah ijazah pada kolom transkrip nilai atau sebaliknya, pelamar mengunggah transkrip nilai pada kolom ijazah.
Jadi, pelamar diimbau untuk lebih teliti dalam mengunggah berkas agar tidak ada yang salah masuk atau salah 'kamar'.
5. Salah isi data pribadi
Pelamar yang salah mengisi data pribadi, seperti nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), dan data pendidikan dapat menyebabkan tidak lulus seleksi administrasi.
Pelamar disarankan untuk mencocokkan NIK di KTP dengan NIK yang terdaftar di Dukcapil sebelum melakukan pendaftaran di SSCASN BKN.
Kemudian ada data-data pribadi yang harus diisi secara manual di SSCASN BKN. Pelamar harus memastikan mengisi seluruhnya dengan benar dengan menagcu pada KTP dan KK.
6. Foto tidak sesuai ketentuan
Mengunggah pas foto tidak sesuai ketentuan juga dapat menyebabkan pelamar tidak lulus seleksi administrasi.***
Editor: Harry Tri Atmojo/portalsulut