Formasi Priotas CPNS 2023 dan Lulus ASN Tanpa Ikut Seleksi CPNS dan PPPK

Ilustrasi PNS. Persiapkan dari SEKARANG, Jadi PNS Tanpa Ikut Seleksi CPNS dan PPPK, CPNS 2023 Ada 6.259 Formasi
Ilustrasi PNS. Persiapkan dari SEKARANG, Jadi PNS Tanpa Ikut Seleksi CPNS dan PPPK, CPNS 2023 Ada 6.259 Formasi /Antara/Rendhik Andika./
Pemerintah mengumumkan kembali akan melakukan seleksi CPNS di tahun 2023 ini. Sebelumnya Pemerintah tak melakukan rekrutmen CPNS di tahun 2022.

Beberapa formasi prioritas CPNS 2023 bisa diikuti dari jalur umum.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada 11 profesi prioritas untuk CPNS 2023, yakni:

1. Guru

Kembali disorot adalah tenaga pendidikan. Guru memang PR besar pemerintah untuk meningkatkan SDM.

Dengan program PPPK dan CPNS para tenaga honorer sejahtera, agar bisa menikmati profesi dan karier dengan kebutuhan finansial terpenuhi.

2. Dosen

Masih soal pendidikan, dosen juga diincar pemerintah dalam Seleksi PPPK dan CPNS.

3. Keperawatan

Profesi keperawatan menjadi sorotan juga dalam program PPPK dan CPNS 2023.

Pasalnya KemenPan RB menjadi kebutuhan tenaga kesehatan sebagai prioritasnya.

4. Kedokteran

Dokter adalah tenaga ahli yang paling penting dalam dunia kesehatan, sehingga CPNS turut menyoroti profesi satu ini.

5. Bidan

Untuk fresh graduate di bidang kebidanan bersiaplah, karena tahun ini pemerintah sudah menyiapkan formasi buat profesi kebidanan.

6. Farmasi

Farmasi adalah bidang ilmu kesehatan, yang menunjuang kebutuhan farmasi juga ditujukan masuk dalam seleksi tahun ini.

7. Hakim

Profesi hakim juga diprioritaskan dalam seleeksi CASN tahun 2023 ini.

8. Jaksa

Bagi anak hukum yang menyukai profesi jaksa, maka siap-siapkan diri karena KemenPan RB butuuh SDM di profesi jaksa.

9. Intelijen

Profesi intelijen juga terbuka peluang besar untuk diangkat menjadi ASN oleh pemerintah.

10. Profesi Talenta Digital

Kebutuhan tenaga teknis sangat diperlukan dalam peningkatan program BKN.

11. Data Scientist

Tidak sekadar talenta digital, profesi data scientist dibidik oleh pemerintah pusat.

Nah ternyata selain melalui rekrutmen PPPK dan CPNs, ada satu lagi seleksi yang akan dibuka di tahun 2023 ini.

Ternyata untuk menjadi PNS tidak hanya harus melewati seleksi CPNS.

Bahkan formasinya termasuk besar di tahun 2023 ini. Plt. Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani memberi bocoran di akun instagramnya. Total formasi CASN 2023 sebanyak 1.030.501, berikut rinciannya:

1. PUSAT total formasi 80.869

CPNS (Bidang Kehakiman, Kejaksaan dan Intelejen) sebanyak 24.419 formasi.

PPPK 56.450 formasi

2. DAERAH Total formasi 943.373

PPPK Tenaga Guru sebanyak 580.202

PPPK Tenaga Kesehatan sebanyak 327.542

PPPK Tenaga Teknis sebanyak 35.629

3. SEKOLAH KEDINASAN total 6.259.

Rekrutmen selain PPPK dan CPNS yang dimaksud adalah jalur sekolah kedinasan, yaitu sekolah tinggi yang pengelolaannya berada di bawah lembaga kementerian/lembaga pemerintah/ badan pemerintahan.

Dilansir dari Ruangguru, berikut sekolah kedinasan yang dapat Anda dipilih.

1. PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)

PKN STAN berdiri di bawah Kementerian Keuangan yang menyelenggarakan Program Studi Diploma di Bidang Keuangan Negara.

Sekolah yang berlokasi di Bintaro Jaya, Banten itu memiliki 4 jurusan yaitu:

Jurusan Akuntansi: D-III Akuntansi dan D-IV Akuntansi
Jurusan Pajak: D-III Pajak, D-III PBB/Penilai, dan Diploma I Pajak
Jurusan Kepabeanan dan Cukai: D-III Kepabeanan dan Cukai, D-I Kepabeanan dan Cukai
Jurusan Manajemen Keuangan: D-III Kebendaharaan Negara, D-III Manajemen Aset, dan D-I Kebendaharaan Negara

2. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

IPDN berdiri di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. IPDN mempunyai kampus di beberapa daerah di Indonesia, antara lain yaitu Jakarta, Sumbar, Sulsel, Sulut, NTB, Papua, Kalbar dan Riau.

Di IPDN, terdapat dua fakultas yang disediakan, yaitu:

Fakultas Politik Pemerintahan: Program Studi Kebijakan Pemerintahan dan Program Studi Politik Pemerintahan
Fakultas Manajemen Pemerintahan: Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia, Program Studi Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Pembangunan, Program Studi Manajemen Pemerintahan, dan Program Studi Kebijakan Pemerintahan

3. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)

STSN berdiri di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan merupakan satu-satunya pendidikan tinggi persandian di Indonesia. Sekolah ini melahirkan siswa untuk menguatkan keamanan data atau informasi rahasia negara.

Sekolah ini memiliki dua program studi yaitu:

D-IV Manajemen Persandian
D-IV Teknik Persandian (Program Studi Teknik Kripto dan Program Studi Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi)

4. Poltekip (Politeknik Pemasyarakatan)

Poltekip berdiri di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM

Poltekip membuka tiga program yakni:

Teknik Pemasyarakatan
Manajemen Pemasyarakatan
Bimbingan Pemasyarakatan

5. Poltekim (Politeknik Imigrasi)

Polrekim berdiri di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM

Poltekim terbagi menjadi tiga program studi, yaitu

Hukum Keimigrasian
Administrasi Keimigrasian
Manajemen Teknologi Keimigrasian

6. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)

STIN berdiri di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Tujuan dibentuknya STIN adalah menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang intelijen dan dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

STIN membuka program S1 dengan dua jurusan yaitu

Agen Intelijen
Analisis Intelijen

7. Politeknik Statistika STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)

STIS berdiri di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS).

Poltekim terbagi menjadi tiga program studi, yaitu:

Program Studi Diploma III Statistika
Program Studi Diploma IV Statistika
Program Studi Diploma IV Komputasi Statistik

8. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

STMKG berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sekolah ini bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berwawasan global di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika serta instrumentasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

STMKG memiliki 4 program studi Diploma IV yaitu:

Meteorologi
Klimatologi
Geofisika
Instrumentasi

9. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Poltek SSN diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Di sekolah kedinasan ini Anda akan diajari materi di bidang persandian dan keamanan informasi.

10. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug

PPI merupakan sekolah kedinasan di bidang penerbangan. Jika masuk ke PPI Anda akan dilatih oleh tenaga profesional untuk menjadi sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, serta diakui secara nasional maupun internasional.

PPI Curug memiliki 4 jurusan, yaitu:

Penerbangan
Teknik Penerbangan
Keselamatan Penerbangan
Manajemen Penerbangan

11. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

STIP berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Di perguruan tinggi ini, siswa akan banyak belajar tentang transportasi laut, seperti Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Angkatan Laut dan Kepelabuhan (KALK).

12. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)

PTDI berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Siswa bisa belajar tentang berbagai macam transportasi darat, menajemen transportasi jalan, hingga manajemen transportasi perkeretaapian di PTDI.

13. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)

PPI berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Perguruan tinggi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang ahli di bidang perkeretaapian, baik itu merawat, menguji, menginspeksi, hingga mengudit.

PPI memiliki 4 jurusan dengan jenjang D3, yaitu:

Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian
Teknologi Elektro Perkeretaapian
Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Teknologi Mekanika Perkeretaapian.

14. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ)

PKTJ berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.

Ada 3 program studi yang bisa kamu pilih saat masuk ke PKTJ, yaitu:

DIV Rekayasa Sistem Transportasi Jalan
DIV Teknologi Rekayasa Otomotif
DIII Teknologi Otomotif

15. Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP)

ATKP berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. AKTP memiliki tugas utama untuk melaksanakan pendidikan profesional program diploma di bidang keahlian teknik dan keselamatan penerbangan.

ATKP ada di tiga daerah di Indonesia, yaitu Surabaya, Makassar, dan Medan. Di sini, siswa akan belajar tentang teknis di bandara, navigasi udara, teknik perawatan pesawat, penanganan bagasi, serta teknis keselamatan dalam penerbangan.

Oke anda bisa persiapkan diri dari sekarang.***

Editor: Harry Tri Atmojo/portalsulut