Beberapa formasi prioritas CPNS 2023 bisa diikuti dari jalur umum.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada 11 profesi prioritas untuk CPNS 2023, yakni:
1. Guru
Kembali disorot adalah tenaga pendidikan. Guru memang PR besar pemerintah untuk meningkatkan SDM.
Dengan program PPPK dan CPNS para tenaga honorer sejahtera, agar bisa menikmati profesi dan karier dengan kebutuhan finansial terpenuhi.
2. Dosen
Masih soal pendidikan, dosen juga diincar pemerintah dalam Seleksi PPPK dan CPNS.
3. Keperawatan
Profesi keperawatan menjadi sorotan juga dalam program PPPK dan CPNS 2023.
Pasalnya KemenPan RB menjadi kebutuhan tenaga kesehatan sebagai prioritasnya.
4. Kedokteran
Dokter adalah tenaga ahli yang paling penting dalam dunia kesehatan, sehingga CPNS turut menyoroti profesi satu ini.
5. Bidan
Untuk fresh graduate di bidang kebidanan bersiaplah, karena tahun ini pemerintah sudah menyiapkan formasi buat profesi kebidanan.
6. Farmasi
Farmasi adalah bidang ilmu kesehatan, yang menunjuang kebutuhan farmasi juga ditujukan masuk dalam seleksi tahun ini.
7. Hakim
Profesi hakim juga diprioritaskan dalam seleeksi CASN tahun 2023 ini.
8. Jaksa
Bagi anak hukum yang menyukai profesi jaksa, maka siap-siapkan diri karena KemenPan RB butuuh SDM di profesi jaksa.
9. Intelijen
Profesi intelijen juga terbuka peluang besar untuk diangkat menjadi ASN oleh pemerintah.
10. Profesi Talenta Digital
Kebutuhan tenaga teknis sangat diperlukan dalam peningkatan program BKN.
11. Data Scientist
Tidak sekadar talenta digital, profesi data scientist dibidik oleh pemerintah pusat.
Nah ternyata selain melalui rekrutmen PPPK dan CPNs, ada satu lagi seleksi yang akan dibuka di tahun 2023 ini.
Ternyata untuk menjadi PNS tidak hanya harus melewati seleksi CPNS.
Bahkan formasinya termasuk besar di tahun 2023 ini. Plt. Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani memberi bocoran di akun instagramnya. Total formasi CASN 2023 sebanyak 1.030.501, berikut rinciannya:
1. PUSAT total formasi 80.869
CPNS (Bidang Kehakiman, Kejaksaan dan Intelejen) sebanyak 24.419 formasi.
PPPK 56.450 formasi
2. DAERAH Total formasi 943.373
PPPK Tenaga Guru sebanyak 580.202
PPPK Tenaga Kesehatan sebanyak 327.542
PPPK Tenaga Teknis sebanyak 35.629
3. SEKOLAH KEDINASAN total 6.259.
Rekrutmen selain PPPK dan CPNS yang dimaksud adalah jalur sekolah kedinasan, yaitu sekolah tinggi yang pengelolaannya berada di bawah lembaga kementerian/lembaga pemerintah/ badan pemerintahan.
Dilansir dari Ruangguru, berikut sekolah kedinasan yang dapat Anda dipilih.
1. PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)
PKN STAN berdiri di bawah Kementerian Keuangan yang menyelenggarakan Program Studi Diploma di Bidang Keuangan Negara.
Sekolah yang berlokasi di Bintaro Jaya, Banten itu memiliki 4 jurusan yaitu:
2. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
IPDN berdiri di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. IPDN mempunyai kampus di beberapa daerah di Indonesia, antara lain yaitu Jakarta, Sumbar, Sulsel, Sulut, NTB, Papua, Kalbar dan Riau.
Di IPDN, terdapat dua fakultas yang disediakan, yaitu:
3. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)
STSN berdiri di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan merupakan satu-satunya pendidikan tinggi persandian di Indonesia. Sekolah ini melahirkan siswa untuk menguatkan keamanan data atau informasi rahasia negara.
Sekolah ini memiliki dua program studi yaitu:
4. Poltekip (Politeknik Pemasyarakatan)
Poltekip berdiri di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM
Poltekip membuka tiga program yakni:
5. Poltekim (Politeknik Imigrasi)
Polrekim berdiri di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM
Poltekim terbagi menjadi tiga program studi, yaitu
6. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)
STIN berdiri di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Tujuan dibentuknya STIN adalah menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang intelijen dan dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
STIN membuka program S1 dengan dua jurusan yaitu
7. Politeknik Statistika STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)
STIS berdiri di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS).
Poltekim terbagi menjadi tiga program studi, yaitu:
8. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
STMKG berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sekolah ini bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berwawasan global di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika serta instrumentasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
STMKG memiliki 4 program studi Diploma IV yaitu:
9. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Poltek SSN diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Di sekolah kedinasan ini Anda akan diajari materi di bidang persandian dan keamanan informasi.
10. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
PPI merupakan sekolah kedinasan di bidang penerbangan. Jika masuk ke PPI Anda akan dilatih oleh tenaga profesional untuk menjadi sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, serta diakui secara nasional maupun internasional.
PPI Curug memiliki 4 jurusan, yaitu:
11. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
STIP berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Di perguruan tinggi ini, siswa akan banyak belajar tentang transportasi laut, seperti Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Angkatan Laut dan Kepelabuhan (KALK).
12. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)
PTDI berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Siswa bisa belajar tentang berbagai macam transportasi darat, menajemen transportasi jalan, hingga manajemen transportasi perkeretaapian di PTDI.
13. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)
PPI berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Perguruan tinggi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang ahli di bidang perkeretaapian, baik itu merawat, menguji, menginspeksi, hingga mengudit.
PPI memiliki 4 jurusan dengan jenjang D3, yaitu:
14. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ)
PKTJ berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Ada 3 program studi yang bisa kamu pilih saat masuk ke PKTJ, yaitu:
15. Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP)
ATKP berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. AKTP memiliki tugas utama untuk melaksanakan pendidikan profesional program diploma di bidang keahlian teknik dan keselamatan penerbangan.
ATKP ada di tiga daerah di Indonesia, yaitu Surabaya, Makassar, dan Medan. Di sini, siswa akan belajar tentang teknis di bandara, navigasi udara, teknik perawatan pesawat, penanganan bagasi, serta teknis keselamatan dalam penerbangan.
Oke anda bisa persiapkan diri dari sekarang.***
Editor: Harry Tri Atmojo/portalsulut