Pemerintah akan membuka perekrutan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun anggaran 2023. Formasi yang dibuka tidak hanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tetapi juga CPNS.
Khusus guru, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berfokus pada formasi PPPK, karena ingin menuntaskan masalah honorer.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek Prof. Nunuk Suryani menjelaskan setelah pengumuman pascasanggah PPPK guru 2022 pada Jumat (14/4), tahapan selanjutnya, yaitu pengisian daftar riwayat hidup nomor induk PPPK (DRH NI PPPK).
Waktu pengisian DRH mulai 15 April sampai 4 Mei 2023 dan pengusulan penetapan NIP PPPK pada 28 April sampai 22 Mei 2023.
Dia menyampaikan apresiasi atas capaian para guru honorer yang telah lolos seleksi.
"Saya turut berbahagia atas upaya bersama ini, terutama para guru honorer, telah membuahkan hasil yang manis," terang Prof. Nunuk di Jakarta, Sabtu (15/4).
Bagi peserta yang belum mendapat penempatan pada proses seleksi kali ini, Dirjen Nunuk meminta jangan patah semangat. Masih terbuka kesempatan untuk mengikuti proses seleksi PPPK guru 2023.
Terkait seleksi PPPK guru 2023, Dirjen Nunuk menjelaskan bahwa ada lebih dari 600 ribu kuota yang tersedia.
"Kuncinya ada pada pemerintah daerah. Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa mengajukan usulan formasi semaksimal mungkin," tegas Dirjen Nunuk.
Menurutnya komitmen pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan guru tidak akan pernah surut, demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Diketahui sebanyak 250.432 guru honorer dinyatakan lulus pascasanggah PPPK 2022. Jumlah ini jauh lebih banyak dari sebelumnya yang hanya 250.320.
Peningkatan kelulusan ini disambut sukacita Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
"Selamat kepada 250.432 guru yang lulus seleksi pascasanggah. Saya berharap berita baik ini dapat mendorong semangat bagi para guru untuk mengabdi dan memberikan layanan terbaik bagi pendidikan di Indonesia," terang Mas Nadien.
Adapun total guru honorer yang telah lolos semenjak tes seleksi dilaksanakan pada 2021 adalah sebanyak 544.292 guru.
Menteri Nadiem mengatakan dari hati yang terdalam, dia sangat bangga terhadap guru-guru honorer yang tak pernah patah semangat. (esy/jpnn)