Calon PPPK Guru Mengundurkan Diri

Calon PPPK Guru Mengundurkan Diri
Ilustrasi PPPK. Foto: dok Jumlah calon PPPK guru 2022 yang mengundurkan diri ternyata cukup banyak.

Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 12 Mei menyebutkan calon PPPK guru yang mundur sebanyak 931.

Angka ini masih akan terus bergerak, karena proses pengisian daftar riwayat hidup (DRH) dan usul penetapan NIP PPPK 2022 masih berjalan.

"Data per 12 Maret sebanyak 1.246 calon PPPK guru dan PPPK nakes mengundurkan diri. Terbanyak guru honorer," kata Pelaksana tugas (Plt.) Karo Humas BKN Iswinarto Setiaji , Jumat (12/5).

Dia mengungkapkan dari jumlah guru lulus pascasanggah PPPK 2022 sebanyak 250.432, yang sudah mengisi DRH tercatat 247.125 orang.

BKN masih menunggu sampai Sabtu (13/5) pukul 23.59. Setelah itu tidak ada perpanjangan waktu lagi karena waktunya sudah sangat mepet.

Jika melihat jumlah guru honorer yang mundur, angkanya jauh lebih tinggi dibandingkan pengangkatan PPPK 2021.

Tahun lalu, BKN mencatat sebanyak 442 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi 2021 mengundurkan diri, baik guru maupun nonguru.

Data yang dipublikasikan BKN per 27 Mei 2022 menyebutkan calon PPPK guru tahap 1 yang mengundurkan diri sebanyak 104 orang.

Disebutkan juga calon PPPK guru tahap 2 yang mundur mencapai 280, sedangkan nonguru 58. 

Selain yang mundur, terdapat juga peserta berstatus tidak memenuhi syarat (TMS) dengan total 128.

Jumlah tersebut tersebar di PPPK tahap 1 sebanyak 86, tahap 2 mencapai 32, dan nonguru 10 orang.

Melihat perbandingan data tersebut bisa dilihat saat proses penetapan NIP PPPK, jumlah guru lulus PG yang sudah mengisi DRH dan akhirnya mundur sebanyak 384 (tahap 1 dan 2). 

Artinya, pengisian DRH belum menjamin guru lulus PG akan tetap konsisten menjadi PPPK. Mereka bisa saja mundur dengan berbagai alasan.

Fakta ini mengusik para guru lulus PG yang tanpa formasi PPPK 2021/2022. Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih menyayangkan calon PPPK 2022 yang mundur, apalagi jumlahnya cukup banyak.

Dia membandingkan dengan kondisi 62.465 guru lulus PG PPPK 2021 yang sampai saat ini belum mendapatkan formasi. Andai para guru honorer itu mundur sebelum pascasanggah PPPK, formasi tersebut bisa diisi yang lain.

"Tanggal 12 Mei saja hampir 1.000 orang yang mundur, apalagi saat penetapan NIP PPPK, mungkin lebih banyak lagi. Lantas formasinya hangus?," ujar Heti.

Dia berharap formasinya tidak hangus dan diakumulasikan pada PPPK guru 2023 agar lebih banyak lagi peluang bagi yang lain.

BKN sendiri tidak memberikan ampuh bagi calon PPPK yang mengundurkan diri.

Iswinarto menegaskan bagi peserta yang sudah mengundurkan diri otomatis tidak bisa diusulkan untuk diangkat menjadi ASN PPPK. 

Selain itu, mereka tidak bisa mengikuti seleksi PPPK 2023 karena otomatis NIK-nya akan terblokir. 

Bukan hanya itu, seleksi CPNS 2023 yang akan digelar tahun ini tidak bisa mereka ikuti. Sikap tegas pemerintah ini karena untuk seleksi CASN, negara mengeluarkan dana yang cukup besar. (esy/jpnn)