Usulan Formasi PPPK Provinsi Jawa Timur Tahun 2023

Ilustrasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengusulkan kebutuhan formasi PPPK
Ilustrasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengusulkan kebutuhan formasi PPPK /Instagram @khofifah.ip
em> Usai Kemenpan RB mengatakan bahwa kebutuhan yang diterima hingga 1 Mei kemarin masih sebanyak 266.560, BKD Jatim pun merilis jumlah formasi yang diusulkan. Tenaga honorer jangan keburu gigit jari, karena tampaknya jumlah ini belum final.

Terlihat masih ada beberapa pemda yang baru mengusulkan kebutuhannya dalam formasi pengadaan PPPK 2023. Ternyata, tenaga honorer pun masih punya peluang untuk diusulkan.

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim ini contohnya, ia berusaha menuntaskan sisa-sisa tenaga honorer yang lolos dalam passing grade, dalam pengadaan PPPK tahun 2023, agar terbebas dari penghapusan tanggal 28 November nanti.

Khofifah pun tak main-main dalam mengusulkan kebutuhan ASN PPPK di Jawa Timur, demi mencapai kesejahteraan bagi para guru honorer, Khofifah mengusulkan kebutuhan di atas 5.000 orang.


Dilansir  dari Instagram @bkdjatim, bahwa Pemprov Jatim sendiri telah mengumumkan secara resmi melalui Instagram, kebutuhan yang diusulkan adalah sebanyak 8.024 formasi.

Termasuk tenaga guru dan nakes, jumlah 8.024 ini adalah upaya Khofifah memberi kepastian pada guru-guru yang sudah lolos dalam passing grade.

Jumlah kebutuhan yang diusulkan Gubernur Khofifah adalah sebanyak 6.141, yang mana jumlah ini juga termasuk guru honorer dan guru lulus passing grade yang belum mendapat penempatan.

Sementara sisanya, 1.883 adalah pelamar terdiri dari 1.133 kebutuhan untuk PPPK nakes dan 750 PPPK tenaga teknis.


Berdasarkan data dalam Kemendikbudristek, sisi peserta guru yang lulus passing grade di tahun 2022 adalah sebanyak 8.588, tetapi yang bisa diangkat hanya berjumlah 2.447 guru, maka saat ini, guru lolos passing grade termasuk guru honorer yang akan dalam kebutuhan sebanyak 6.141.

Berdasarkan Permenpan RB No. 20 Tahun 2022, pengangkatan PPPK guru yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem prioritas.

Yaitu, dengan memprioritaskan golongan guru yang lolos passing grade pada seleksi PPPK guru 2021, THK-II, guru honorer negeri, lulusan PPG dan guru honorer di sekolah swasta.

p>

Apabila, pelamar guru yang diajukan dalam kebutuhan dari Pemprov Jatim tersebut memenuhi di antaranya, maka golongan guru yang lolos passing grade tersebut dapat diangkat sebagai pegawai PPPK guru.

Gubernur Jatim tersebut mengklaim, bahwa ia beserta jajarannya akan menuntaskan 6.141 formasi guru lolos passing grade yang tersisa di provinsinya untuk diusulkan dalam formasi tahun ini.

“Kita akan tuntaskan 6.141 guru yang lolos passing grade untuk diusulkan tahun ini.” ujar Khofifah Indar Parawansa itu.

“Semoga menjadi ikhtiar kita untuk bisa mewujudkan kesejahteraan bagi para guru,” lanjutnya.***

Editor: Anbari Ghaliya/prsoloraya