Jaminan Mendikbudristek Menuntaskan Program 1 Juta PPPK Guru

Jaminan Mendikbudristek Menuntaskan Program 1 Juta PPPK Guru
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berjanji mempercepat penerbitan SK PPPK guru 2021. Ilustrasi Foto: Ilustrasi/ANTARA FOTO/ Nova Wahyudi
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memastikan program 1 juta PPPK guru akan dituntaskan.

Dia pun kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer, salah satunya melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Pimpinan Komisi X DPR RI bilang program 1 juta PPPK guru ini sebenarnya merupakan prestasi. Menurut saya memang prestasi karena sekitar 600 ribu guru honorer sudah menjadi ASN PPPK," tutur Menteri Nadiem, Sabtu (10/6).

Dia menegaskan pemerintah tetap komitmen menuntaskan program 1 juta PPPK ini. 

Itu sebabnya dalam rekrutmen PPPK guru 2023, Kemendikbudristek mengusulkan kuota 601.386.

Namun, apakah akan terpenuhi semua kuota tersebut, Nadiem Makarim menegaskan semua tergantung pemda. Apakah akan mengusulkan semaksimal mungkin atau tidak.

Dia juga berkali-kali mengungkapkan seharusnya pemda tidak perlu ragu mengusulkan formasi PPPK guru 2023 sebanyak mungkin agar guru lulus PG atau prioritas satu (P1) bisa selesai tahun ini.

Anggaran gaji dan tunjangan PPPK guru 2023 sudah disiapkan dalam dana alokasi umum (DAU). Makin banyak usulan formasinya, kian banyak juga guru honorer yang akan terakomodasi dalam PPPK 2023.

Kemendikbudristek akan terus bergerak agar pemda memaksimalkan usulan formasi PPPK guru 2023 ini," ucap Nadiem Makarim.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih kembali melontarkan kritikan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Menurut politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, rekruitmen 1 juta PPPK yang merupakan salah satu program Nadiem Makarim itu seharusnya menjadi prestasi.

Sayangnya, sejak diluncurkan pada akhir 2020 dan dilanjutkan dengan rekrutmen PPPK guru 2021 sampai 2022, ternyata hasilnya tidak menggembirakan.

"Program 1 juta PPPK ini semestinya jadi prestasi, tetapi malah banyak korban guru honorer," kata Fikri dalam rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jumat (9/6).

Dia mengungkapkan masalah rekrutmen PPPK guru ini sampai sekarang belum selesai, bahkan terus bertambah. 

Banyak guru honorer menangis, karena yang sudah lulus passing grade (PG) dan ikut tes beberapa kali malah belum mendapatkan penempatan sampai hari ini. Itu karena formasinya tidak ada

Data Kemendikbudristek mencatat sejak program 1 juta PPPK guru dilaksanakan pada 2021 hingga saat ini baru 544.292 guru honorer yang diangkat PPPK. Pada 2023 masih dibutuhkan 601.386 guru ASN untuk sekolah negeri. 

"Saya menitipkan penuntasan masalah guru honorer ini kepada Mas Menteri (Nadiem Makarim). Jangan biarkan makin banyak honorer jadi korban," tegasnya.

Fikri sering menerima keluhan guru lulus PG, honorer K2 maupun non-K2. Setiap kali menerima audiensi dengan forum honorer, Fikri selalu disodorkan dengan pemandangan mengharukan.

Para honorer itu selalu menangis dan meminta agar DPR RI memperjuangkan nasb mereka menjadi ASN PPPK. (esy/jpnn)