Dari 1.030.000 formasi yang diusulkan, 80 persennya untuk PPPK dan 20 persen dibuka bagi para fresh graduate (lulusan baru).
"80 persennya untuk PPPK, lalu fresh graduate 20 persen," ujar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Anas menyampaikan, dengan pembagian formasi seperti itu, pemerintah mengharapkan CPNS 2023 bisa menyelesaikan persoalan tenaga honorer.
Sekaligus, kata dia, memberikan kesempatan kepada fresh graduate yang akan mengabdi kepada negara.
"Yang 20 persen untuk fresh graduate. Nah fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital," tutur Anas.
"Tentu nanti yang fresh graduate kriterianya akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat tempat di kementerian dan lembaga, maupun pemerintah daerah di seluruh Indonesia," ujar dia.
Lebih lanjut Anas mengungkapkan, formasi CPNS 2023 sebenarnya masih dalam proses penghitungan.
Oleh karena itu, 1.030.000 formasi itu masih berupa usulan dari kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.
Anas mengungkapkan, sedianya kebutuhan nasional untuk ASN di 2023 sebanyak 1.030.751 formasi.
Rinciannya, CPNS untuk dosen sebanyak 15.858, CPNS untuk tenaga teknis lainnya sebanyak 18.595.
Kemudian, posisi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dosen sebesar 6.742.
"PPPK tenaga guru ada 12.000. PPPK tenaga kesehatan 12.719. PPPK tenaga teknis lainnya 15.205. Ini untuk pusat ya," kata Anas.
"Sementara untuk tenaga daerah ya, PPPK guru sebanyak 580.202. PPPK tenaga kesehatan sebanyak 327.542 dan PPPK tenaga teknis lainnya 35.000," ujar dia.kompas