Rekrutmen CPNS 2023 Segera Dibuka, Menpan-RB: Lebih dari 1 Juta Formasi

Ilustrasi Tes CPNS
Rekrutmen CPNS 2023 Segera Dibuka, Menpan-RB: Lebih dari 1 Juta Formasi. Foto: Ilustrasi/Luthfy Syahban

Informasi mengenai rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 mulai disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Adapun kebutuhan formasi CASN tahun ini lebih dari 1 juta formasi.

Dikutip dari akun Instagram resminya, MenPAN-RB Azwar Anas mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan tahap-tahap penyelenggaraan seleksi CASN 2023, yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menurut Anas, rencana kebutuhan atau formasi CASN tahun 2023 ditetapkan sebanyak 1.030.751 yang terdiri atas CPNS dan PPPK.

"Rencana kebutuhan ASN secara nasional tahun 2023 ditetapkan sebanyak 1.030.751 terdiri atas CPNS dan PPPK," tulis Anas, dikutip dari akun Instagram @azwaranas.a3, Rabu (14/6/2023).

Anas menambahkan, perihal penetapan jumlah formasi setiap kementerian/lembaga/daerah (K/L/D) saat ini masih dalam proses finalisasi di masing-masing instansi.

"Saat ini kami masih memaksimalkan validasi beberapa usulan dari K/L/D khususnya usulan untuk program prioritas pendidikan dan kesehatan," tulis Anas.

Formasi CPNS 2023

Sementara itu, dikutip dari laman resmi KemenPAN-RB, seleksi CPNS 2023 akan dibuka untuk umum, tidak hanya dari jalur sekolah kedinasan. Akan tetapi, tahun ini pemerintah masih fokus dengan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan, serta akan memberi prioritas kepada para talenta digital.

"Namun, pemerintah juga memberi prioritas kepada talenta digital sebagai bentuk transformasi digitalisasi yang kini sedang dijalankan dalam kerangka arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Formasi juga akan dibuka hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya," jelas Anas dikutip dari laman KemenPAN-RB.

Anas menambahkan, ada empat arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023. Arah kebijakan yang pertama adalah fokus pelayanan dasar. Kedua, yakni kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital. Ketiga, merekrut CASN secara selektif, dan yang keempat mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.(dil/sip)ddetik