Formasi CASN 2023, KemenPANRB: Guru dan Tenaga Honorer Jadi Fokus Utama

Jakarta-Indonesia, civil servants within the TNI AU attend the flag ceremony to commemorate the 71th anniversary of the Air Force.
Guru dan Honorer Jadi Fokus Utama CASN 2023. (Foto: Getty Images/Yamtono_Sardi) 

Guru dan tenaga non Aparatur Sipil Negara (ASN) atau honorer menjadi fokus dalam seleksi Calon ASN 2023. Adapun jumlah yang disediakan per 1 Agustus 2023 adalah 572.496 formasi ASN.

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan jumlah tersebut untuk formasi 72 instansi. Kuota akan disebar ke pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN dan pemerintah daerah sebanyak 493.634 ASN.

Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK. Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023.

"Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo," jelas Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023, dikutip dari laman resmi KemenpanRB, Selasa (8/8/2023).

Guru Jadi Fokus Utama

Anas mengatakan, terdapat sejumlah arah kebijakan rekrutmen ASN 2023. Salah satunya fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan.

"Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan," ujar Anas.

Kemudian arah kebijakan kedua untuk talenta digital dan data scientist. Terakhir, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.

80 Persen Untuk Pelamar Honorer

Anas menambahkan, rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upaya menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Diketahui, jumlah tenaga non-ASN ada sebanyak 2,3 juta.

"Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi," ungkapnya.

"Maka rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum," pungkasnya.

(nir/twu)detik