Materi SKD CPNS 2023 tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 651 Tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2023.
Akan ada tiga tes yang diujikan dalam SKD CPNS, yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Menurut jadwal terbaru, SKD CPNS direncanakan berlangsung pada 30 Oktober hingga 2 November 2023.
Terkait dengan jumlah soal, peserta SKD CPNS 2023 akan dihadapkan dengan 110 butir soal, yang terdiri dari 30 soal TWK, 35 soal TIU, dan 45 soal TKP.
Adapun tes SKD bagi pelamar kebutuhan umum akan dilaksanakan selama 100 menit, sedangkan bagi pelamar penyandang disabilitas 130 menit.
Lantas, apa saja kisi-kisi atau materi yang akan menjadi bahan tes SKD CPNS 2023?
Kisi-kisi atau materi SKD CPNS 2023
Merujuk Keputusan Menpan RB Nomor 651 Tahun 2023, setiap tes dalam SKD CPNS tahun ini berisikan hal-hal berikut:
1. Tes wawasan kebangsaan (TWK)
Tes wawasan kebangsaan bertujuan menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan calon pelamar dalam mengimplementasikan rasa nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan bahasa negara.
- Nasionalisme bertujuan menilai kemampuan mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.
- Integritas memiliki tujuan untuk menilai kemampuan terkait kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.
- Bela negara bertujuan menilai kemampuan berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
- Pilar negara bertujuan mengetahui kemampuan membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalam nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika
- Bahasa negara bertujuan mengetahui kemampuan menggunakan bahasa persatuan, Bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Tes intelegensia umum (TIU)
Tes intelegensia umum bertujuan menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan kemampuan verbal, numerik, dan figural.
Kemampuan verbal terdiri dari:
- Analogi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang mempunyai hubungan tertentu, kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain.
- Silogisme yang bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
- Analitis yang bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberiman dan menarik kesimpulan.
Kemampuan numerik terdiri dari:
- Berhitung bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam meihat pola hubungan angka.
- Perbandingan kuantitatif bertujuan untuk mengukur kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
- Soal cerita bertujuan untuk mengukur kemampuan melakukan analisis kuantitatif dan informasi yang diberikan.
Kemampuan figural terdiri dari:
- Analogi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan bernalar melalui perbandingan dua gambar yang mempunyai hubungan tertentu, kemudian menggunakan konsep hubungan itu pada situasi lain.
- Ketidaksamaan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan individu meihat perbedaan beberapa gambar.
- Serial yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
3. Tes karakteristik pribadi (TKP)
Tes karakteristik pribadi bertujuan menilai kemampuan dalam penguasaan pengetahuan dan pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, dan anti radikalisme.
- Pelayanan publik bertujuan untuk menilai kemampuan menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif supaya bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki.
- Jejaring kerja bertujuan untuk mengukur kemampuan membangun dan membina hubungan, bekerjasama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
- Sosial budaya bertujuan untuk mengukur kemampuan beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, yang terdiri dari beragam agama, suku, budaya, dan lainnya.
- Teknologi informasi dan komunikasi bertujuan untuk mengukur kemampuan memanfaatkan terknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.
- Profesionalisme dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai tuntutan jabatan.
- Anti radikalisme bertujuan untuk melihat kemampuan menjaring informasi tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
Terkait dengan pembobotan nilai SKD CPNS 2023, untuk materi soal TIU dan TWK bobot jawaban benar bernilai 5 dan salah atau tidak menjawab bernilai 0.
Sementara itu, untuk materi soal TKP, bobot jawaban benar bernilai paling rendah 1 dan nilai paling tinggi 5, serta tidak menjawab bernilai 0.
Demikian ulasan mengenai kisi-kisi atau materi yang akan diujikan dalam SKD CPNS tahun 2023. Yuk persiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti seleksi agar memperoleh hasil yang maksimal.kompas