Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memberikan bocoran terkait lowongan aparatur sipil negara (ASN) yang termasuk PNS dan PPPK untuk tahun depan.
Kementerian PANRB menyatakan pemerintah masih akan fokus dengan penyelesaian permasalahan non-ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN di tahun depan. Namun, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk merekrut talenta-talenta baru.
"Kami tadi melaporkan perlunya fresh graduate yang lebih besar, tapi belum diputuskan, masih dikaji dalam minggu ini untuk didalami. Kami minta didalami berapa yang diperlukan mulai dari dokter, guru, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut," ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam keterangan resmi, Rabu (13/12/2023).
Selain itu, kebijakan pemenuhan formasi ASN di tahun depan juga masih berfokus pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan. Adapun proyeksi kebutuhan ASN di tahun 2024 diperuntukkan bagi instansi pusat, instansi daerah, dan lulusan sekolah kedinasan.
"Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan di tahun depan. Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodir menjadi PPPK," kata Anas.
Anas juga mengungkapkan rekrutmen CASN tahun 2024 akan menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodasi. Anas berharap dalam waktu dekat akan ada kebijakan yang menangani penataan tenaga non-ASN.
Kebijakan rekrutmen CASN tahun 2024 diharapkan dapat mengurangi jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital, sehingga rekrutmen CASN tahun 2024 akan mengutamakan talenta-talenta digital. "Arah rekrutmen ASN talenta digital ini untuk berfokus pada menciptakan nilai tambah ekonomi," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian PANRB juga sudah membocorkan terkait banyaknya formasi yang akan dibuka di rekrutmen CASN tahun 2024.
"Tahun 2024 kita sudah hitung, formasi yang akan kita siapkan itu sekitar 1,3 juta. Perhitungan itu didasarkan pada, pertama, sisa formasi 2023," ungkap Plh. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja dalam keterangan resmi.
Selain sisa formasi, Kementerian PANRB juga menjadikan jumlah ASN yang pensiun pada tahun 2024 dan kebutuhan riil di lapangan sebagai pertimbangan jumlah formasi yang akan dibuka di rekrutmen CASN pada tahun depan.(fdl/fdl)detik