Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pembukaan seleksi aparatur sipil negara (ASN) 2024, Jumat (5/1/2024).
Pemerintah menyediakan 2,3 juta formasi pada rekrutmen ASN yang terdiri dari 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Jokowi mengatakan, pada saat ini ASN disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat.
Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu.
"Penguatan SDM yang terampil ini juga untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional," kata Jokowi dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat.
Dari jutaan kebutuhan ASN 2024, pemerintah ternyata mengalokasikan 690.822 formasi CPNS untuk fresh graduate.
Lantas, apa alasan pemerintah menyediakan banyak formasi untuk fresh graduate?
Penjelasan Menpan-RB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate pada rekrutmen CPNS 2024.
Mereka diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, termasuk di dalamnya talenta digital dan sektor lainnya.
Anas menjelaskan, alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.
Pemerintah juga memberikan banyak formasi untuk talenta digital supaya mereka dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani serta efisien.
Rekrutan baru CASN 2024 juga diharapkan akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.
"Talenta-talenta baru ini selain agar berdampak dan mengakselerasi ekonomi nasional yang penting adalah agar akuntabilitas birokrasi ini semakin bagus," jelas Anas.
"Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," lanjutnya.
Mekanisme rekrutmen CASN 2024
Anas mengatakan, rekrutmen ASN yang di dalamnya termasuk seleksi CPNS 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital.
Mekanisme tersebut, lanjut mantan Bupati Banyuwangi tersebut, diharapkan agar seleksi bisa lebih transparan dan akuntabel.
Ia menyampaikan, seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan.
Nilai seleksi juga secara real-time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya bakal melalui YouTube.
"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," pungkas Anas.kompas