Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas angka formasi itu disiapkan untuk fresh graduate untuk memberi kesempatan pada talenta muda Indonesia.
"Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045," kata Azwar Anas dilansir dari laman resmi Kemenpan-RB, Senin (8/1/2024).
Menurut Azwar Anas, alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya pada bangsa.
Selain itu, pemerintah juga memiliki komitmen dan kebijakan konkret untuk menuntaskan tenaga non Aparatur sipil Negara (ASN).
Termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sebagaimana diamanatkan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
"Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK," ujarnya.
Asal tahu saja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pembukaan rekrutmen CPNS 2024 sebanyak 2,3 juta formasi.
Jokowi mengaku, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi dan mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah.
Dia menyampaikan, ASN kini disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat.
Dari total 2,3 juta formasi, dibuka seleksi atau rekrutmen CPNS 2024 untuk 690.000 formasi yang tersebar di instansi pusat maupun daerah.
Pada seleksi ini, Jokowi mengajak para lulusan baru atau fresh graduate untuk ikut berpartisipasi atau mendaftar.
"Pemerintah memberikan kesempatan bagi fresh graduate dengan membuka formasi CPNS 2024 sebanyak 690.000 orang, dengan rincian 270.000 formasi di instansi pusat dan 483.000 formasi di instansi daerah," ucap Jokowi.kompas