Ada sejumlah arah kebijakan pemerintah dalam rekrutmen CASN 2024, khususnya untuk seleksi CPNS dan PPPK.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), pemenuhan kebutuhan ASN tahun 2024 diprioritaskan pada pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan (nakes).
Selain itu, rekrutmen tahun ini akan kembali berfokus menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di instansi pemerintah, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Tahun ini pemerintah sebisa mungkin akan mengurangi jabatan yang terdampak oleh transformasi digital, dengan merekrut talenta digital yang diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien.
Rekrutmen CASN tahun ini juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.
“Talenta digital dan rekrutan baru kita tujukan untuk mengakselerasi ekonomi nasional sekaligus menjadi pendorong penguatan akuntabilitas birokrasi,” kata MenpanRB Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (18/1/2023).
Formasi CPNS dan PPPK 2024
Seperti diketahui, secara total pemerintah akan membuka sebanyak 2,3 juta formasi CASN, yang terdiri dari 429.183 formasi di instansi pusat dan 1.867.333 formasi di instansi daerah.
Kebutuhan ASN 2024 di instansi pusat terdiri dari 207.247 formasi CPNS dan 221.936 formasi PPPK, yang merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara itu, kebutuhan instansi daerah terdiri dari 483.575 formasi CPNS untuk tenaga teknis, 419.146 formasi guru, 417.196 formasi tenaga kesehatan, dan 547.416 formasi tenaga teknis.
“Formasi instansi daerah tahun ini memang kita alokasikan lebih besar daripada di instansi pusat karena kita lihat di daerah banyak membutuhkan tenaga ASN untuk pelayanan publik," papar Anas.
Seleksi CPNS untuk fresh graduate
Pemerintah mengalokasikan formasi yang cukup besar bagi fresh graduate lewat seleksi CPNS 2024, sedangkan seluruh formasi PPPK yang dibuka, diperuntukkan bagi pegawai non-ASN di instansi pemerintah.
“Tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui seleksi CPNS. Sedangkan seleksi PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-ASN, sehingga 100 persen formasi PPPK akan dibuka untuk pegawai non-ASN di instansi pemerintah,” ujar Anas.
Disebutkan, sebanyak 690.822 formasi CPNS 2024 terbuka untuk dilamar oleh para fresh graduate.
Terkait dengan penataan tenaga non-ASN, bagi yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), diselesaikan dengan mengikuti seleksi CASN 2024.
Seleksi tersebut bertujuan untuk menggambarkan kualitas dan kemampuan kompetensi masing-masing yang penilaiannya dilakukan melalui pemeringkatan terbaik secara berurutan.
Bagi peserta yang lolos, akan ditetapkan menjadi PPPK penuh waktu sesuai dengan kemampuan keuangan pada instansi pemerintah masing-masing.
Sementara itu, bagi instansi pemerintah yang belum memiliki kemampuan keuangan, tenaga non-ASN diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
Nantinya, secara bertahap PPPK paruh waktu akan diangkat menjadi PPPK penuh waktu, sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan masing-masing instansi pemerintah.
Prinsipnya, lanjut Anas, tidak terjadi pengurangan penghasilan, tidak terjadi PHK massal dan tidak terjadi penambahan beban anggaran.
“Instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mengoptimalkan alokasi formasi yang telah disediakan. Konsolidasi kebutuhan ASN pusat dan daerah dilakukan melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi). Ayo kita optimalkan agar pelaksanaan reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran SDM yang profesional,” pungkas Anas.kompas