Rapat tersebut dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemenpan RB Aba Subagja.
Dalam laporannya, Aba menyampaikan arah kebijakan dan urgensi pemenuhan ASN tahun 2024, proyeksi penyelesaian tenaga non-ASN, proyeksi kebutuhan ASN pada 2024, optimalisasi pengisian ASN, serta alur perencanaan kebutuhan ASN pada 2024.
Dia mengatakan, pihaknya melihat komposisi pegawai yang terus berkembang seiring dengan penambahan atau formasi yang telah dikeluarkan pemerintah.
“Oleh sebab itu, yang menjadi concern ini adalah bagaimana pemenuhan SDM kita dilakukan secara tepat dan sesuai kebutuhan riil,” ujarnya dalam siaran pers.
Aba menguraikan, pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi pada 2024.
Para lulusan baru dapat mendaftar untuk formasi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.
"Kami dorong agar instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk memanfaatkan alokasi formasi sesuai kebutuhan agar reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran SDM," jelasnya.
Aba menambahkan, pengusulan kebutuhan ASN pada 2024 dijadwalkan akan dibuka sampai 31 Januari 2024.
Pengusulan tersebut harus disampaikan kepada Kemenpan RB melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi).
Aba mengatakan, jadwal pelaksanaan rekrutmen CASN 2024 akan digelar dan jika memungkinkan dapat dilakukan paling banyak tiga kali dalam setahun.
Tahap pertama pelaksanaan rekrutmen CASN 2024 yang terdiri dari seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dilaksanakan pada Mei 2024.
Tahap pertama rekrutmen diharapkan semua kementerian/lembaga/pemerintah daerah (K/L/D) dapat memasukkan data dalam platform digital.
"Ini ditargetkan nanti bulan Mei sudah dilakukan tes, dan jika belum masih kosong lagi, masih bisa tes di berikutnya," ungkapnya.
Rekrutmen ASN 2024 diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (5/1/2024) dengan total 2,3 juta formasi.
Formasi CPNS yang dapat dilamar fresh graduate sebesar 690.822 formasi.
Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk menuntaskan penataan tenaga non-ASN berdasarkan database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hal tersebut sebagaimana amanat Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. kompas