Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Aba Subagja.
Rekrutmen CASN yang dimulai bulan Mei 2024, terdiri dari seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Aba menyampaikan, bila memungkinkan rekrutmen CASN 2024 dilaksanakan paling banyak 3 kali dalam satu tahun, di mana tahap pertama dilaksanakan bulan Mei.
"Ini ditargetkan nanti bulan Mei sudah dilakukan tes, dan jika belum masih kosong lagi, masih bisa tes diberikutnya," ujar Aba dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (11/1/2024).
Untuk tahap pertama yang rencananya berlangsung Mei 2024, diharapkan semua kementerian/lembaga/daerah (K/L/D) bisa memasukkan data dalam platform digital yang sudah disediakan.
Terkait hal tersebut, instansi pusat dan daerah diminta untuk segera mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2024 kepada Kementerian PANRB melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi), hingga 31 Januari mendatang.
Formasi CASN 2024
Sebelumnya, telah diumumkan ke publik bahwa rekrutmen CASN 2024 akan membuka sebanyak 2,3 juta formasi, terdiri dari CPNS, PPPK, dan sekolah kedinasan (sekdin).
Tahun ini pemerintah memberikan alokasi formasi yang cukup banyak bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik jabatan dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, talenta digital, dan sektor-sektor penting lainnya.
"Kita dorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi sesuai kebutuhan agar reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran SDM (sumber daya manusia)," papar Aba.
Perlu diketahui, banyaknya formasi CPNS 2024 yang bisa dilamar oleh fresh graduate sebanyak 690.822 formasi.
Dalam pelaksanaan seleksi CASN tahun ini, pemerintah tetap berkomitmen untuk menuntaskan penataan tenaga non-ASN berdasarkan database Badan Kepegawaian Negara (BKN), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2023 tentang ASN.
Selain itu, pemerintah akan melakukan pemerataan terkait jumlah dan persebaran SDM di daerah luar Jawa, serta menyiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.kompas