Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Nanang Subandi mengungkapkan update terbaru terkait pendaftaran seleksi calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Menurutnya saat ini seleksi masih berada di tahap persiapan dengan panitia seleksi nasional (Panselnas).
"Update terbaru, kemarin kita baru RDP (rapat dengar pendapat) di Komisi II DPR RI terkait rencana pembukaan seleksi CASN tahun 2024. Jadi ini masih tahap persiapan sebetulnya dengan Panselnas dan kami (BKN) dalam fase penyiapan," ujarnya dikutip dari Instagram resmi BKN, Sabtu (20/1/2024).
Nanang juga menjelaskan bila Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah mengirimkan surat kepada pejabat pembina kepegawaian baik pusat dan daerah. Surat tersebut meminta para pejabat untuk segera mengusulkan rencana kebutuhan pegawai.
Usulan bisa dilakukan pejabat pembina kepegawaian melalui sistem hingga jangka waktu kurang lebih dua minggu kedepan atau sekitar 31 Januari 2024. Setelah rencana kebutuhan pegawai diterima BKN, tim seleksi akan mengolah dan memverifikasi setiap formasinya.
"Rencananya kami harus mengolah dan memverifikasi kembali usulan dari temen-temen kepegawaian. Karena tahun ini jumlahnya sangat signifikan sehingga seleksinya juga berbeda dengan skema 3 periode," tambah Nanang.
Skema 3 Periode
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di 2024 ini BKN menggunakan skema 3 periode. Artinya proses seleksi akan berlangsung tiga kali sepanjang tahu.
Periode I akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Maret 2024 dimulai dengan pengumuman dan seleksi administrasi CPNS serta kedinasan. Selanjutnya, Periode II dilaksanakan pada bulan Juni 2024 dan Periode II berlangsung bulan Agustus 2024.
Nanang mengingatkan, peserta bisa memilih proses seleksi di periode yang disediakan. Bukan berarti satu peserta harus lulus di ketiga periode pendaftaran itu.
"Pelaksanaan tes memang dilakukan tiga kali tapi pada periode berbeda. Bukan berarti peserta tiga kali tes, tiga kali harus lulus ya. Ini hanya pembagian waktu karena kapasitas lab kami dengan jumlah pelamar yang estimasinya sekitar 7 juta butuh waktu yang panjang dan harus selesai di tahun ini," ujarnya.
Syarat Pendaftaran CASN 2024
Terkait syarat, Nanang menjelaskan bila regulasi mengacu pada Permen PANRB No 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil bagi CPNS dan Permen PANRB No 14 Tahun 2023 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional bagi PPPK.
Nanang menegaskan dua syarat pasti yang harus dipenuhi peserta adalah ijazah dan data kependudukan. Peserta tidak diperkenankan menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) di seluruh jenjang pendidikan.
"Ijazah sudah pasti bukan surat keterangan lulus dan data kependudukan," ungkapnya.
Lebih lanjut, BKN juga akan menetapkan berbagai syarat tambahan namun masih menunggu regulasi resmi dikeluarkan. Meski begitu, ia meyakinkan bila secara umum syarat pendaftaran akan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Ada kemungkinan syarat tambahan tapi secara umum tidak ada perubahan. Intinya, berbagai syarat ini tidak memberatkan. Karena hak warga negara sama, kesempatannya sama jadi nanti setelah lulus seleksi baru ada tambahan lainnya," jelas Nanang.
Karena bulan Maret mendatang proses seleksi sudah mulai berlangsung, Nanang berpesan agar pendaftar harus mulai mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan. Terlebih terkait syarat umum BKN dan KemenPAN-RB sudah memiliki ketentuan yang pasti.
"Seleksi administrasi itu seleksi dokumen jadi kita membaca dokumen melalui sistem, pastikan dokumen yang diunggah bisa dibaca. Kedua, pastikan juga keabsahan dokumennya. Sistem ini jangan dimanipulasi ya karena bisa berujung pidana pemalsuan dokumen. Terakhir belajar dan berdoa," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, seleksi CASN 2024 pemerintah akan membuka 2,3 juta formasi. Sebanyak 1,6 juta formasi akan ditujukan bagi PPPK dimana lebih dari 690.822 formasi dibuka untuk CPNS lulusan baru.