Usulan tersebut akan disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam waktu dekat.
"Nanti kita akan usulkan 700 lebih formasi PPPK dan CPNS untuk rekrutmen tahun ini," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima, Abdul Wahid saat dikonfirmasi, Kamis (25/1/2024).
Sebanyak 700 formasi CPNS dan PPPK yang akan diusulkan sebelum tanggal 31 Januari 2024 itu merupakan hasil rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait pengadaan ASN di lingkungan Pemkot Bima.
Rincian kebutuhan belum ditetapkan, namun secara umum formasi PPPK lebih banyak dan merata antara guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Sedangkan formasi CPNS kebutuhan hanya sekitar 10 persen dari total usulan yang akan disampaikan.
"Hampir merata untuk guru, kesehatan dan teknis PPPK," ujarnya.
Menurutnya, 700 formasi yang akan diusulkan sesuai dengan tingkat kebutuhan di lapangan dan kemampuan anggaran yang dimiliki daerah.
Abdul Wahid berharap usulan kebutuhan ini nantinya bisa diakomodasi semua oleh Kemenpan RB untuk mengurangi jumlah tenaga honor di Kota Bima.
"Usulan kita ini sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan kita juga daerah," kata Abdul Wahid.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Wahid menyampaikan, dalam rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini, prioritas utamanya yakni honorer K-II guru dan tenaga teknis.
Sementara untuk tenaga kesehatan (Nakes), pengadaannya tetap ada namun jumlahnya tidak begitu banyak seperti guru dan tenaga teknis.
"Memang harapan pusat juga itu kita memprioritaskan mereka honorer K-II, tapi berapa besarnya kita harus rapat koordinasi dan tetap kembali ke kemampuan daerah," ujarnya saat ditemui Selasa (9/1/2024).kompas