Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengusulkan jumlah formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 sebanyak 6.211 orang kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Usulan tersebut diserahkan Ratu Dewa dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024 bersama Menpan RB di Jakarta, Kamis (14/3/2024). Dewa merincikan formasi 6.211 itu terdiri dari CPNS 157 formasi, PPPK guru 1.504, PPPK tenaga kesehatan 439, dan PPPK tenaga teknis sebanyak 4.111 formasi.
"Ini merupakan komitmen kita melaksanakan beberapa pembinaan termasuk kita memberikan formasi seluas luasnya kepada para Non PNSD, maupun itu tenaga kesehatan, guru termasuk formasi-formasi lainnya," katanya, Kamis (14/3/2024).
Dengan formasi sebanyak itu, Dewa berharap agar para Non PNSD dan pelamar umum di Kota Palembang bisa memanfaatkan dengan baik peluang tersebut.
"Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan momen ini untuk menjadi CASN dan PPPK kota Palembang. Masyarakat umum dan para honorer di Pemkot Palembang agar mempersiapkan diri untuk menjalani rekrutmen ini," tukasnya.
Dilansir detikFinance, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menjelaskan proses penerimaan CPNS dan PPPK 2024 pada bulan Mei menjadi seleksi awal dan akan berpeluang dibuka hingga akhir tahun jika formasi belum terpenuhi.
Untuk itu, bagi pelamar CPNS dan PPPK 2024 perlu memahami aturan formasi dan alur pendaftaran.
Formasi CPNS dan PPPK 2024
Total formasi yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 5 Januari 2024 sebanyak 2,3 juta yang dibagi sesuai kebutuhan sebagai berikut:
- Instansi pusat 429.183 yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 bagi PPPK. Formasi itu gabungan dari guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
- Instansi daerah sebesar 1.867.333 terbagi menjadi 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Untuk formasi PPPK dialokasikan pada guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, dan 547.416 formasi untuk tenaga teknis.
- Sekolah kedinasan dibuka 6.027 formasi.
Proses Penerimaan CPNS dan PPPK
Berdasarkan keterangan Menteri Anas, pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dilaksanakan dengan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.
Terkait proses penerimaan CPNS dan PPPK, pemerintah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal itu dilakukan supaya lebih transparan dan akuntabel.
"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," jelas Anas.
Selain itu, seleksi dilakukan dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition) supaya menghindari potensi kecurangan. Terakhir, hasil seleksi dapat dilihat secara real time melalui akses kanal YouTube.