Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah Rahmah Nur Hayati mengatakan, proses rekrutmen masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari panselnas.
Ia berharap perekrutan ini dapat menyelesaikan persoalan pegawai non ASN di Pemprov Jateng dan menambah kinerja dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
"Dengan pembukaan seleksi CASN/CPNS harapannya dapat mempercepat kinerja Pemprov Jateng. Dan dengan adanya (formasi) PPPK dapat sedikit menyelesaikan permasalahan tenaga Non ASN di Pemprov Jateng," ujar Rahmah melalui pesan singkat, Selasa (7/5/2024).
Rahmah menjelaskan, saat ini jumlah pegawai ASN di Pemprov Jateng adalah 48.002 orang. Lalu sebanyak 14.349 orang merupakan tenaga non ASN.
Sehingga kekurangan pegawai menurut peta jabatan sejumlah 34.793 orang, dari kondisi ideal pegawai sebanyak 99.676 orang.
Rahmah menjelaskan, upaya penyelesaian tenaga non ASN sesuai ketentuan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) itu akan menerapkan sistem NIP paruh waktu dan NIP penuh waktu.
"Dari sekitar 14 ribu Non ASN yang terdata, kebijakannya nanti yang lolos PPPK (rekrutmen 2024) akan mendapat NIP penuh, sisanya NIP paruh waktu, pada masanya ada yang pensiun, nanti akan menggantikan sehingga akan maju," jelas Rahmah.
Rahmah mengimbau, para calon pelamar ASN baik PNS atau PPPK agar terus mengikuti perkembangan informasi terkait rekrutmen CASN 2024, melalui kanal resmi.
Pihaknya menyediakan hotline Whatsapp di Helpdesk CASN +62812-960-0029, dan laman resmi bkd.jatengprov.go.id.
"Kami mengimbau calon pelamar rekrutmen CASN 2024 jangan percaya akan adanya hoax atau oknum yang mengaku bisa meloloskan menjadi pegawai negeri. Hanya ikuti informasi melalui kanal resmi," tandasnya.kompas